Kampanye di Ngawi, Khofifah Puji KPUD Ngawi Ini Alasannya

TRIBUNJATIM.COM, NGAWI -

Khofifah Indar Parawansa, calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, memberikan apresiasi pada KPUD Kabupaten Ngawi. Ini karena di titik titik strategis Ngawi sudah terpasang sanduk dan umbul-umbul sosialisasi tentang dua pasangan calon.

Hal itu disampaikan Khofifah saat safari politik menyusuri delapan titik di Kabupaten Ngawi, Senin (26/3/2018). Di sepanjang rute perjalanan safarinya itu jalanan dan titik strategis sudah terpasang spanduk dan umbul-umbul bergambar Khofifah-Emil maupun Gus Ipul-Puti.

Menurut Khofifah itu adalah langkah kongkrit pelaksanaan tugas untuk menyosialisasikan tentang adanya Pilgub Jatim pada tanggal 27 Juni mendatang.

Baca: Kunjungi Museum Musik Indonesia di Kota Malang, Sukmawati Soekarnoputri Prihatin Kondisinya

"Saya apresiasi luar biasa ada KPUD Ngawi, di sepanjang jalan tadi sudah ada spandul dan umbul-umbul yang berseiring dua pasangan calon baik nomor satu maupun nomor dua," kata Khofifah.

Sebab dari survei internal yang dilakukan tim internl Khofifah Emil, masih baru ada sebanyak 33 persen warga di Jatim tidak tahu kalau ada oemilihan gubernur Juni mendatang.

"Betapa juga masih banyak yang belum tahu kalau dalam Pilgub ini ada dua pasangan calon. Yang tahu Khofifah dan Emil itu nomor satu itu masih sedikit. Banyak yang belum terkonfirmasi," kata Khofifah.

Karenanya, Khofifah berharap ke depan KPUD lebih menggiatkan sosialisasi akan Pilgub Jatim ini. Agar tidak ada warga yang tidak terkonfirmasi atau tidak tahu kalau akan ada pesta demokrasi.

"Kami berharap akan ada bilboard atau baliho yang dipasang berdampingan dua paslon untuk memaksimalkan sosisaliaasi ke masyarakat," kata Khofifah.

Baca: 6 Tahun Berlalu, Sekarang Begini Kondisi Jersey David Beckham yang Diberikan ke Andik Vermansyah

Selama di Ngawi, Khofifah banyak melakukan penyapaan. Yaitu di Terminal Gendingan, Pasar Walikukun, Pasar Ngrambe, Pasar Kendal, serta silaturahmi ke pesantren. Khofifah juga mendatangi pengrajin bonggol jati, dan ke warga UKM keripik tempe.

"Pesan saya saya pesan jangan diasang di pohon, dan kedua agar spanduk dan umbul umbul bisa dipasang merata di Jawa Timur," pungkasnya.(Surya/Fatimatuz zahroh)