Pameran di SLG Kediri Bubar, Sampah Masih Menumpuk dan Berserakan
pasca pameran dan pasar malam yang digelar di kawasan Monumen Simpang Lima Gumul SLG) Kabupaten kediri, Jawa Timur masih menyisakan sampah
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Dua hari pasca pameran dan pasar malam yang digelar di kawasan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, Jawa Timur masih menyisakan sampah plastik yang berserakan di areal Lapangan SLG, Selasa (27/3/2018).
Kondisi ini diperparah karena sampah juga bercampur dengan sisa makanan yang dibuang sembarangan.
Sisa-sisa masakan ini banyak dibuang di selokan sehingga mengakibatkan pemandangan yang kumuh.
Kondisi ini hanya terlihat di areal lapangan, sementara trotoar dan jalan di sekitar sudah terlihat bersih. Di antara sampah ini ada sisa jeruk peras, degan, kantong plastik dan terpal.
Baca: 7 Tersangka Perubahan APBD Kota Malang Diperiksa KPK
Terlihat juga paving trotoar juga berserakan di pinggiran lapangan. Paving ini diambil dari trotoar untuk ganjal rombong dan tenda para pedagang. Namun setelah berjualan batu paving ini tidak dikembalikan ke tempatnya semula.
Pemandangan ini membuat pengunjung yang datang ke kawasan Monumen SLG menjadi risih.
"Sayang tempat untuk joging dikotori sampah yang berserakan karena tidak segera dibersihkan," ungkap Hadi (45), salah satu warga.
Hadi berharap petugas kebersihan segera membersihkan sampah yang berserakan.
"Sisa makanan yang dibuang sembarangan malah membuat bau busuk," tambahnya.
Baca: Butuh Barang untuk Dijual, Pria di Surabaya Curi Susu dan Sabun Wajah di Swalayan
Sementara salah satu petugas kebersihan yang ditemui Tribunjatim.com menyebutkan pembersihan areal lapangan akan dilakukan setelah semua stan dan arena pasar malam dibongkar seluruhnya.
"Masih menunggu stan pasar malam dibongkar. Nanti ada petugas tersendiri yang akan membersihkan," ungkap seorang petugas kebersihan.
Dia menambahkan, tanggung jawabnya hanya membersihkan areal jalan dan trotoar saja. Sedangkangkan khusus lapangan ada petugas tersendiri.(dim)