Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Kiai Kampung Nyatakan Dukungannya ke Pasangan Khofifah- Emil, Padahal . . .

Pengajian rutin jumat manis diselenggarakan di Ponpes Al Qodiri, Jember Jawa Timur, Kamis (5/4/2018).

Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Edwin Fajerial
TRIBUNJATIM.COM/AQWAMIT TORIQ
(dari kiri) Kordinator Kiai Kampung, Gus Fahrur; AHY; KH Muzakki Syah; Ketum PPP, Romahurmuzy; KH Asep Saifuddin Chalim 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Pengajian rutin jumat manis diselenggarakan di Ponpes Al Qodiri, Jember, Jawa Timur, Kamis (5/4/2018).

Dalam kesempatan pengajian kali ini, dihadiri oleh pengasuh KH Ahmad Muzakki Syah, juga dihadiri oleh putra Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono; Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Romahurmuzy; Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa; KH Asep Saifuddin Chalim.

Selain itu, juga tampak kordinator Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT), KH Fahrurrozi atau yang akrab disapa Gus Fahrur.

Namun, ada yang menarik di sini karena kordinator dari FK3JT yang sebelumnya mendukung langkah Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim, sekarang malah satu panggung dengan Khofifah Indar Parawansa dan seluruh elemen pemenangan dari Khofifah.

Seperti yang diketahui, Kiai Kampung 'balik kanan' mendukung Khofifah Indar Parawansa akibat puisi yang dibacakan oleh Sukmawati Soekarnoputeri yang dianggap melecehkan agama Islam.

"Bagi FK3JT, puisi dari Bu Sukma itu sulit dimaafkan, karena background kiai kampung adalah tradisional, pegangannya kitab kuning," jelas Gus Fahrur saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Gus Fahrur meyakini, dalam kitab Sulam Safina disebutkan bahwa murtad itu ada tiga, diantaranya berdasarkan tindakan, ucapan dan hati.

Sedangkan, Sukmawati Soekarno Putri mempunyai ponakan yakni Puti Guntur Soekarno.

Karena dasar itu, Gus Fahrur menjelaskan, Kiai Kampung putuskan untuk mendukung calon gubernur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.

"Kalau bukan Khofifah- Emil siapa lagi," jelas Gus Fahrur.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved