Pilgub Jatim 2018
Kiai Ali Gondrong dan Ribuan Mafia Salawat di Ngawai Siap Menangkan Khofifah
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa hadir di tengah ribuan jamaah Mafia Salawat dalam acara Ngawi Bersalawat
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, NGAWI - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa hadir di tengah ribuan jamaah Mafia Salawat dalam acara Ngawi Bersalawat bersama KH Muhammad Ali Sodiqin, di Lapangan Jambangan Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Sabtu (7/4/2018) malam.
Khofifah diundang untuk kedua kalinya oleh kiai yang akrab disapa Kiai Ali Gondrong untuk bersalawat bersama. Pekan lalu Khofifah juga hadir dalam aacara Ponorogo bersalawat.
Lantunan lagu Indonesia Raya, Syubbanul Wathon, dan lagu Padamu Negeri bergema di tengah lapangan Jambangan.
Kiai Ali Gondrong mengajak ribuan jamaah yang mayoritas anak muda untuk menyatukan semangat untuk banyak bersalawat dan cinta pada bangsa dan tanah air Indonesia.
Baca: Proses Evakuasi KA Sancaka Selesai, Siang Ini Jalur KA di Ngawi Sudah Bisa Dilewati
"Mafia salawat siap membela bangsa, mafia salawat siap membela Bu Khofifah," ucap KH Ali Gondrong sembari mengajak jamaah Mafia Salawat mengacungkan jari telunjuk.
Lebih lanjut KH Ali Gondrong mengajak masyarakat Ngawi untuk tidak ribut.
Justru warga Jawa Timur patut berbangga lantaran dua calon gubernur keduanya berasal dari elemen NU.
"Banyak yang tanya mengapa saya memberi dukungan ada Bu Khofifah? Alasannya karena silaturahmi yang terjalin adalah dengan ibu Khofifah," kata Kiai Ali Gondrong.
Sosok Khofifah adalah sama dengan sosok seorang ibu. Meski hanya terdiri dari tiga huruf, namun memiki kekuatan yang hebat.
"Salam satu jari semua," ucap Kiai Ali Gondrong, mengacungkan jari telunjuk diikuti ribuan jaamaah mafia salawat.
Lebih lanjut, dirinya menegaskan ada tiga hal yang diajarkan jika mengikuti ngajinya mafia salawat. Yaitu ngaji jasad, ngaji akal, dan ngaji sukma.
Baca: Dua Pria Asal Sidoarjo Jual Burung Langka, Raup Untung hingga Rp 4 Juta Tiap Ekor
"Ngaji tariqat yaitu ngaji akal, ngaji hakikat atau ngji hati, dan ngaji makrifat atau ngaji sukma. Meski tidak punya uang, tidak punya uang, tidak punya anak, tidak punya suami atau istri semua tetap tersenyum karena semua punya Allah yang punya dunia seisinya," kata Kiai Ali Gondrong.
Sementara itu dalam sambutannya Khofifah menyebutkan bahwa sambungan silatirahmi antara ulama dan umara (pemimpin) itu menjadi penting.