Gerakan Indonesia Sadar Adminduk Menuju Sukses Pilkada 2018 dan Pemilu 2019
Kurangnya kesadaran masyarakat kita dalam melaporkan peristiwa penting yang terjadi, berakibat pada data kependudukan yang tidak akurat.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang ketua RT kaget saat mengetahui warganya yang sudah meninggal tetap mendapat surat undangan pencoblosan di TPS (Tempat Pemungutan Suara), ini penyebabnya
Pak Bambang, ketua RT di salah satu kelurahan di Surabaya tersebut mengaku kaget, saat mengetahui bahwa warganya yang sudah lama meninggal, tetap mendapatkan undangan untuk pencoblosan di TPS.
“Yang bersangkutan sudah sekitar 1 tahun yang lalu meninggalnya,” demikian penjelasannya.
Baca: Dispendukcapil Kota Surabaya Kejar Perbedaan Data Penduduk dengan Kemendagri
Baca: Dispendukcapil Surabaya Kembali Terima 20 Ribu Blanko e-KTP
Baca: Percepat Proses Perekaman e-KTP, Dispendukcapil Surabaya Turun ke Sekolah-sekolah
Dia menambahkan, keluarga almarhum tidak pernah mengurus akta kematian almarhum.
Hal seperti ini masih banyak terjadi di kalangan masyarakat kita. Inilah yang menyebabkan terjadinya kejadian seperti di atas.
Kurangnya kesadaran masyarakat kita dalam melaporkan peristiwa penting yang terjadi, berakibat pada data kependudukan yang tidak akurat.
Seperti contoh di atas, akibat tidak melaporkan peristiwa kematian yang terjadi, almarhum tetap mendapat undangan pencoblosan di TPS
Kesadaran terhadap pentingnya administrasi kependudukan inilah yang saat ini sedang digalakkan oleh Kementerian Dalam Negeri RI, dalam hal ini Direktorat Jenderal kependudukan dan Pencatatan Sipil
Gerakan Indonesia Sadar Adminduk atau disingkat #GISA adalah sebuah gerakan untuk membangun ekosistem pemerintahan yang sadar akan pentingnya administrasi kependudukan.

Kesadaran tersebut ditunjukkan dengan 4 hal, yakni kesadaran akan pentingnya dokumen kependudukan, pentingnya pemanfaatan data kependudukan, pentingnya pemutakhiran data kependudukan, dan pentingnya pelayanan administrasi kependudukan yang membahagiakan rakyat.
#GISA sendiri dilaunching oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bersama Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh, disaksikan oleh lebih dari 1.600 pejabat yang membidangi Administrasi Kependudukan dari provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia, bertepatan dengan dilaksanakannya pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Rakornas Dukcapil) Tahun 2018 di Batam, Kepri, Kamis (8/2/2018)
Rakornas Dukcapil yang berlangsung pada tanggal 07 s.d. 09 Februari 2018 di Kota Batam mengangkat tema "Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (#GISA) Menuju Sukses Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019".