Jembatan Widang Tuban Ambruk
Kemenhub: Diatas Jembatan Ambruk Langsung Dibangun Bailey dan Kendaraan Besar Dialihkan ke Jalur ini
Kemenhub mengunkap teka-teki penyebab ambruknya jembatan Widang dan rekonstruksi serta pengalihan kendaraan besar.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Teka-teki penyebab ambruknya jembatan Widang Tuban-Babat Lamongan diungkap oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub).
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi mengungkapkan, ambruknya jembatan itu akibat beratnya material yang diangkut oleh tiga dump truck yang melintas secara bersamaan dalam satu titik bentangan jembatan.
Kondisi tersebut dinilai terlalu berat. Karena satu truck mengangkut barang berat masing-masing sekitar 30 ton.
"Kalau tiga dump truck berapa beratnya ketika melintas bersamaan dalam satu titik bentangan," ungkap Budi, kepada media, saat meninjau lokasi kejadian, Selasa (17/4/2018).
Ini Kesaksian Sopir, Detik-detik Sebelum Jembatan Ambruk dan Truknya Nyemplung ke Bengawan Solo
Terungkap, Sebelum Jembatan Widang Ambruk, Warning Kapolres Tuban Tak Digubris Kementrian PU
Dengan usia jembatan yang sudah hampir 35 tahun, pihaknya, kata Budi sudah berkoordinasi agar dilakukan semacam audit pada sejumlah jembatan lainnya.
"Yang mengaudit nanti Dinas PU," jelasnya.
Disinggung penanganan jembatan Widang yang ambruk ? Budi menegaskan akan segera dibangun bailey untuk sementara waktu di bekas lokasi jembatan yang ambruk tersebut.
"Satu bulan setengah atau 45 hari akan selesai. Tapi itu jembatan bailey lho dan belum permanen," tegasnya.
Mengharukan, Sesaat Sebelum Meninggal, Sopir Dump Truck Sempat Lakukan Upaya Tak Terduga ini
Meski belum permanen, Budi menjamin sudah bisa dilalui oleh kendaraan yang melintas di jalan nasional yang menghubungan Surabaya dan Jakarta lewat Pantura tersebut.
Sehingga pada saat Lebaran 2018 nanti masyarakat dan pengendara tidak khawatir lagi.
Hasil rapat pihaknya dengan Kapolres Tuban, Lamongan, serta Bupati Tuban dan Lamongan, Selasa (17/4/2018) sore, penanganan arus kendaraan sudah ditentukan.
Semua truk dan kendaraan besar dari Surabaya diarahkan melalui tol Manyar melalui jalan Daendles di Paciran, lalu menuju wilayah Tuban.