Dapat Kunjungan dari Negara-Negara Nordic, Wali Kota Risma "Bukti Surabaya Bagian dari Dunia"
Tri Rismaharini, Wali kota Surabaya hari ini memberikan keynote speaker opening acara Nordic Roadshow di lantai 4 Gedung Siola,
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tri Rismaharini, Wali kota Surabaya hari ini memberikan keynote speaker opening acara Nordic Roadshow di lantai 4 Gedung Siola, Jalan Tunjungan Surabaya.
Kehadiran negara-negara nordik seperti Finlandia, Norwegia, Swedia, dan Denmark ke Surabaya dalam rangka diskusi dan mencari solusi permasalahan di antara ke dua belah pihak, negara-negara nordik dengan Surabaya.
"Saat ini kita sudah bisa membuktikan bahwa Surabaya menjadi bagian dari dunia. Di mana beberapa negara juga memberikan kepercayaan Surabaya sebagai tuan rumah di beberapa acara. Dan rasanya bulan ini dan bulan depan itu acara kami sangat padat untuk even internasional," kata Risma, Sabtu (21/4/2018).
Risma mengungkapkan salah satu yang akan jadi konsentrasinya adalah masalah transportasi. Terlebih diprediksi 2040 itu kurang lebih 60 persen penduduk dunia mulai memilih tinggal di Perkotaan.
Baca: Gramedia dan Telkomsel Gelar Simulasi SBMPTN di Universitas Negeri Malang
"Permasalahan di perkotaan adalah banjir, transportasi, kemudian perumahan, pemukiman dan sampah. Karena itu kita harus belajar terus dan terus, karena teknologi bergerak sedemikian pesat, kemudian masyarakat berubah sedemikian pesat, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Untuk itu lanjut Risma pihaknya akan terus belajar banyak, mendengar, mempelajari success story dari beberapa daerah lain.
Baca: Saling Waspadai Kekuatan Lawan, Berikut Perkiraan Starting Eleven Madura United Vs Arema FC
4 negara ini, menurut Risma juga tidak menutup kemungkinan bisa jadi sister city kota Surabaya.
"Saya kira bukan tidak mungkin memang, tapi kita harus cari kesesuaian kota-kota yang cocok dengan kota Surabaya maupun kota mereka cocok dengan kami. Karena pasti harus ada simbiosismutualisme, contohnya di bidang pendidikan," tutupnya. (Surya/Pipit M)