Pilgub Jatim 2018
Khofifah Blusukan ke Pasar Manukan Surabaya, Pertahankan Budaya Interaksi di Dalam Pasar
Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menyisir pasar tradisional di Surabaya.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menyisir pasar tradisional di Surabaya. Hari ini, Sabtu (21/4/2018), giliran Pasar Manukan yang menjadi sasaran penyisiran Khofifah.
Pasar tradisional yang disewakelola oleh masyarakat ini tampak kurang terawat. Setiap lorong pasar yang sempit juga kurang membuat pedagang dan pembeli merasa nyaman.
"Kami mintanya pasarnya dibenahi, supaya nggak panas. Juga becek dalam pasarnya," ucap Parmi, salah satu pedagang di Paaar Manukan saat stan jualan sayur dihampiri Khofifah.
Ia menyebut Khofifah adalah tokoh yang peduli dengan masyarakat kecil. Menurutnya, Khofifah adalah sosok perempuan yang senang memperjuangkan haknya perempuan.
"Beliau berjuang memberikan hak bagi masyarakat miskin. Perempuan yang layak dicontoh. Saya dukung bu Khofifah," ucapnya.
Baca: Gramedia dan Telkomsel Gelar Simulasi SBMPTN di Universitas Negeri Malang
Lebih lanjut Khofifah mengatakan bahwa bagaimana keberadaan pasar tradisional harus dilindungi. Meski pasarnya kecil, bau dan kurang teratur.
Dikatakan mantan Menteri Sosial ini, di pasar ada nilai budaya yang tidak ada di pasar moderen. Yaitu budaya tawar menawar.
"Ada interaksi di pasar tradisional. Ada tawar menawar yang fun, dan juga ada interaksi seperti ini sayura atau buah datangnya dari mana, itu yang tidak ada di pasar moderen," katanya.
Oleh sebab itu dirinya bertekad jika Khofifah menjadi gubernur, pasar tradisional akan menjadi program prioritas. Khofifah bakal mengandalkan CSR perusahaan industribdi Jawa Timur untuk ikut berkontribusi memperbaiki pasar tradisional.
Baca: Azrul Ananda : Tanjakan Wonokitri Pasuran Seperti Naik Haji
"Yang pertama adalah infrastruktur pasar. Sebab kalau infrastruktur memadai, maka kalangan menengan tidak akan malas belanja ke pasar," kata wanita yang juga sempat menjadi Menteri Pemerdayaan Perempuan ini.
Lewat program Jatim Akses yang ia gagas dalam nawa bhakti satya, digadang akan mampu memperbaiki pasar-pasar tradisional di Jawa Timur yang kondisinya hampir sama membutuhkan sentuhan infrastruktur.
Tidak hanya itu, Khofifah juga berkomitmen untuk mengkampanyekan gerakan ayo belanja ke pasar tradisional. Jika infrastruktur sudah memadai maka gerakan itu akan layak digaungkan.
"Lalu juga, ini kemarin sudah sudah bicara dengan bank penyalur KUR. Regulasi sedang disiapkan agar agen KUR bis menjangkau pasar tradisional, dan ada di dalam pasar," tegasnya. (Surya/fatimatuz zahroh)