Pilgub Jatim 2018
Semakin Terkenal di Kalangan Milenial, Emil Dardak Jadi Keynote Speaker Motivasi
Emil Dardak diundangmenjadi keynote speaker motivasi di acara Arek Milenial Cangkrukan dengan Cak Emil di Surabaya, Minggu (30/4/2018).
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Anugrah Fitra Nurani
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ada dua pasangan calon yang sedang bertarung di Pilgub Jatim 2018, mereka adalah Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak bersaing dengan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno.
Namun, di antara keempat sosok tersebut, ada satu sosok saja yang mewakili generasi milenial, ia adalah Emil Elestianto Dardak.
Sosok Emil Dardak yang juga Bupati Trenggalek nonaktif dinilai punya elektabilitas yang makin menanjak, bahkan banyak komunitas anak muda yang penasaran dengan sosok Emil.
Satu di antaranya adalah Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).
(Demi Pemuda Jatim Berdaya Saing, Gus Ipul-Mbak Puti Janji akan Gratiskan Biaya SMA/SMK negeri)
Mereka mengundang Emil Dardak untuk menjadi keynote speaker motivasi di acara Arek Milenial Cangkrukan dengan Cak Emil di sebuah rumah makan di Surabaya, Minggu (30/4/2018).
Di acara tersebut, turut hadir berbagai komunitas pemuda, akademisi dan aktifitis pergerakan di kota Surabaya.
Emil juga didapuk untuk memperkenalkan diri sekaligus menyampaikan spektrum ideologis dan strategis tentang pentingnya generasi milenial terlibat langsung ambil bagian dari proses politik riil di tengah masyarakat.
”Saya sangat senang sekali, yang datang adalah teman-teman pergerakan yang mereka memang sangat aktif dan perduli apa yang dibangun di masyarakat,” ujar Emil kepada wartawan usai acara.
Semua pertanyaan dikupas dan dikuliti secara mendalam.
”Kita bahas sesuatunya secara detil bagaimana peran pemuda sekarang, apakah konsep semuanya harus ekonomi, atau juga pemuda berperan dalam pos-pos kebijakan yang berlangsung dalam pemerintahan,” ungkap Emil.
Menurut Emil forum yang dirancang sesantai mungkin ini berjalan begitu mengalir.
”Jadi kami berbagi banyak sekali, disepakti bahwa teman-teman pemuda tidak hanya dilibatkan dalam komunitas politik. Mereka harus menjadi penguat dan penajam program," ujar Emil.
