Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Pejuang Afganistan Beri Pelajaran Mematikan pada Tentara Bayaran Pengawal Presiden

Tentara bayaran seringkali dipilih jadi solusi untuk mengamankan Presiden, dan inilah yang terjadi di Afganistan, hingga terjadilah ...

Editor: Mujib Anwar
ist
Presiden Hamid Karzai ketika dikawal tentara bayaran. 

TRIBUNJATIM.COM - Keamanan seorang Presiden adalah segalanya. Langkah apapun akan dilakukan, demi bisa melindungi nyawa seorang kepala negara.

Hal itulah yang terjadi di Afganistan. Saat terpilih sebagai presiden Afghanistan pada Desember 2004, Hamid Karzai, langsung menghadapi masalah pelik dalam soal keamanan terhadap dirinya.

Karzai sebenarnya sudah menjabat presiden sementara Afghanistan sejak tahun 2002 di bawah perlindungan militer Amerika Serikat.

Pejuang Taliban yang jumlahnya masih banyak dan memilih strategi perang gerilya merupakan ancaman serius bagi kehidupan Karzai.

Pasalnya pejuang Taliban yang memposisikan Hamid Karzai sebagai boneka AS, adalah sasaran utama.

Vedika si Gadis Ular yang Hidup Terkucil Bagai Pertapa Akibat Kelainan Genetika

Pengawalan terhadap Karzai pun akhirnya dilipatgandakan mulai dari ratusan pasukan khusus AS hingga personel tentara bayaran DynCorp yang jumlahnya mencapai 300 orang.

Dalam kondisi yang masih rawan, para pejabat pemerintahan Afghanistan rata-rata mendapat pengawalan superketat.

Tapi pengawalan ketat itu tak membuat gerilyawan Taliban gagal menyerang.

Meskipun beberapa kali Karzai mampu lolos dari percobaan pembunuhan, pejabat penting lainnya, seperti Wakil Presiden Afghanistan, Haji Abdul Qadir dan Menteri Penerbangan dan Wisata, Abdul Rahman, sudah berhasil dibunuh gerilyawa Taliban lewat serangkaian serangan pemboman.

Inilah 5 Hewan yang Sukses Jadi Artis Dengan Penghasilan Ratusan Juta, Nomor 4 Bagai Seniman Lukis

Ketika pada 2002 Karzai lolos dari upaya pembunuhan, pasukan pengawal yang biasa menyertainya adalah dari pasukan khusus AS dan personel DynCorp.

Pasca percobaan pembunuhan, para pejabat pemerintah Afghanistan dan pengawal lokal yang sebelumnya pernah menyertai Karzai menjadi gusar.

Mereka mulai tak percaya kepada cara-cara pengawalan ala Amerika dan nasionalisme Karzai juga dipertanyakan.

Pasalnya, model pengawalan seperti itu justru membuat Karzai lebih dekat dengan orang-orang AS dibanding rakyatnya sendiri.

Sumber: Intisari
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved