Diselimuti dan Duduk di Kursi Roda, Inilah Sosok Diduga Napi Teroris Biang Kerusuhan di Mako Brimob
Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kerusuhan disertai penyanderaan di Mako Brimob Kelapa Dua
Penulis: Ani Susanti | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM - Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kerusuhan disertai penyanderaan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, sejak Selasa (8/5/2018) malam.
Kerusuhan itu, telah berakhir sekira pukul 07.15 WIB Kamis (10/5/2018).
Kejadian tersebut melibatkan para narapidana teroris dan polisi.
Dilansir dari Tribunnews, Wakapolri Komjen Syarifudin mengatakan operasi berjalan selama 36 Jam sejak Selasa (8/5/2018) malam dan sebanyak 155 tahanan disebut terlibat dalam penyanderaan tersebut.
Pasca kerusuhan, seluruh narapidana kasus terorisme di Mako Brimob akan dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Pada kasus ini, lima anggota polri gugur. Sementara, satu orang narapidana teroris juga meninggal karena ditembak.
Berikut daftarnya :
1. Ipda Rospuji Siswanto (naik pangkat menjadi Iptu Luar Biasa Anumerta)
2. Bripka Denny Setiadi (naik pangkat menjadi Aipda Luar Biasa Anumerta)
3. Brigadir Fandy Setyo Nugroho (naik pangkat menjadi Brigpol Luar Biasa Anumerta)
4. Bripda Syukron Fahdli Idensos (naik pangkat menjadi Briptu Luar Biasa Anumerta)
5. Bripda Wahyu Catur Pamungkas (naik pangkat menjadi Briptu Luar Biasa Amumerta)
6. Satu narapidana teroris yang meninggal adalah Benny Syamsu Tresno.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan kerusuhan terjadi di penjara, setelah para narapidana melaksanakan ibadah salat Maghrib.