Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tak Ada Firasat, Inilah Pesan Terakhir KH Sholeh Qosim yang Wafat saat Sujud Kepada Keluarganya

Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) berduga. Ini setelah KH Sholeh Qosim, salah satu Kiai Sepuh dan Kiai Khos wafat saat sujud salat.

Editor: Mujib Anwar
http://kodim0816-sidoarjo.com
KH Sholeh Qosim saat menerima kunjungan Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Fadli Mulyono, pada tahun 2017. 

TRIBUNJATIM.COM, SIDORAJO - Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) berduga. Ini setelah KH Sholeh Qosim, salah satu Kiai Sepuh dan Kiai Khos berpulang ke Rahmatullah, Kamis (10/5/2018) malam.

Jenazah pengasuh Pondok Pesantren Al Ismailiyah Ngelom, Sepanjang, Sidoarjo tersebut rencananya akan dimakamkan, Jumat (11/5/2018) sesudah ibadah salat Jumat, di Pemakaman Keluarga Ngelom, Kecamatan Sepanjang, Kabupaten Sidoarjo.

Ungkapan duta cita langsung mengalir deras dari masyarakat dan para pejabat. Baik di Jatim maupun di Indonesia.

Rasa duka mendalam juga dirasakan keluarga besar almarhum KH Sholeh Qosim.

Ahmad Miftahul Haq, cucu dari anak pertama KH Sholeh Qosim mengatakan, pihak keluarga tidak ada firasat apa-apa sebelum KIai Sholeh dipanggil sang Khalik.

"Kami tidak ada firasat apa-apa sebelumnya, karena Abah daya tahan tubuhnya kuat," terangnya, Kamis (10/5/2018 malam.

Ribuan Jamaah Iringi Pemakaman KH Sholeh Qosim, Berbalut Ucapan Duka Presiden Jokowi

Bahkan, sebelum wafat, KH Sholeh Qosim juga masi sempat mengisi acara rutinan Roha dan Denanyar.

Namun, sebelum pergi untuk mengisi dua acara tersebut Kiai Sepuh ini sempat mengeluh badannya tidak enak.

"Semalem saya tawari dan beliaun bilang awakku legrek kabeh. Kata abah Insyaallah hadir," ujar Miftahul.

Keesokan harinya, KH Sholeh pun menghadiri kedua acara tersebut. Lalu sesampainya di rumah, dia bergegas mandi dan melaksanakan ibadah salat Maghrib.

"Abah meninggalnya waktu salat maghrib. Saat beliau sedang sujud," tegas Miftahul.

Masjid Agung Jombang Gelar Salat Gaib untuk KH Sholeh Qosim dan Polisi yang Gugur di Mako Brimob

Menurut Miftahul, KH Sholeh Qosim kalau salat memang sering dalam posisi sujud lama.

"Saya sering membangunkannya saat sujud, lalu abah bangun dan melanjutkan sholatnya," ucapnya.

Saat KH Sholeh Qosim wafat, yang membangunkannya dari sujud adalah budhe. Tapi saat dibangunkan tidak ada respon dan tetap dalam posisinya.

"Akhirnya tubuh Abah didudukkan, tapi tubuh beliau malah lemas dan terjatuh," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved