Serangan Bom di Surabaya
Keberadaan Jenazah Daniel, Pemuda yang Halangi Mobil Pembawa Bom di GPPS Mulai Temui Titik Terang
Kusuma Budi Sukmono ayah dari Daniel Agung Putra Kusuma yang merupakan korban ledakan bom mobil minibus.
Penulis: Triana Kusumaningrum | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kusuma Budi Sukmono ayah dari Daniel Agung Putra Kusuma yang merupakan korban ledakan bom mobil minibus di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Arjuno, Surabaya tak pernah membayangkan kejadian ledakan bom pada Minggu (13/5/2018).
Titik terang sudah didapatkan oleh Budi dan keluarga yang mencari keberadaan Daniel pasca ledakan bom di GPPS Arjuno.
"Saya sama keluarga sudah cari ke rumah sakit-rumah sakit dari kemarin baru hari ini katanya semua korban meninggal dibawa ke sini (kamar jenazah RS Bhayangkara, Polda Jatim)," ujar Kusuma Budi Sukmono ayah korban ledakan saat ditemui di kamar jenazah RS Bhayangkara, Senin (14/5/2018).
( Surabaya Darurat Teror Bom, Intip Sederet Cuitan Bijak Netizen dalam Tagar #PrayForSurabaya )
Selama pencarian keberadaan Daniel, Budi selalu mengumpulkan informasi yang didapatnya hingga ia mendapat informasi jika jenazah korban ledakan dibawa ke RS Bhayangkara.
"Ya kami namanya orang tua kan cari-cari anaknya, ya berusaha ya bersyukur ketemu," ujar Budi sapaan akrabnya.
Saat hari naas itu, Budi dan putra keduanya sedang menjaga parkir sepeda motor GPPS Arjuno.
( 5 Fakta di Balik Pelaku Teror Bom Polrestabes Surabaya, Ada Hubungan dengan Pengeboman di 3 Gereja )
Daniel berjaga di bagian depan yaitu di Jalan Arjuno dan Budi berjaga di bagian belakang yaitu Jalan Bromo.
Saat mobil Avanza yang dikendarai Dita, menurut penuturan Agus sang paman dari Daniel yang saat itu sedang menjaga parkir bersama, Daniel mencoba menghalangi mobil yang akan menabrak pagar hingga akhirnya Daniel mendekat ke arah mobil dan terjadi ledakan.