5 Fakta Seputar Debat Pilgub Jabar, Awalnya Bernuansa Duka Lalu Berakhir Ricuh, No 4 Penyebabnya
Pilgub Jawa Barat kini menjadi sorotan. Debat Pilgub Jabar putaran kedua berakhir ricuh. Intip sederet faktanya.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM - Di tengah aksi teror bom di Surabaya, kondisi seputar politik di Jawa Barat kini menjadi sorotan.
Pantauan TribunJatim.com, Selasa (15/5/2018), keyword "Debat Pilgub Jabar" masuk dalam trending Google Indonesia.
Diketahui, debat publik kedua Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 digelar, Senin (14/5/2018) malam.
Acara tersebut digelar di Balairung Universitas Indonesia, Depok.
Kaus 2019 Ganti Presiden Dibentangkan Paslon No 3, Debat Pilgub Jabar Berakhir Ricuh
Berbagai kejadian di acara tersebut kini menjadi perhatian.
Dirangkum dari berbagai Tribunnews dan TribunJabar, berikut di antaranya :
1. Awalnya bernuansa duka

Debat Pilgub Jabar yang kedua saat ini memiliki atmosfer yang berbeda dibandingkan debat Pilgub Jabar pertama beberapa waktu lalu.
Pada debat kali ini, semua paslon menunjukan simpatinya pada tindak terorisme dengan meledakkan bom yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo yang terjadi dua hari terakhir.
6 Fakta Tak Terduga Firman Halim, Putra Pengebom Gereja di Surabaya, Dikenal Baik dan Penolong
2. Pasangan calon mengenakan pita hitam
Pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul, menunjukkan simpatinya dengan menggunakan pita hitam di dadanya.
"Ini kita lagi berduka," ujar Ridwan Kamil di Gedung Balaiurung UI, Senin (14/5/2018).
Pasangan calon yang lain juga mengungkapkan dukanya.
Paslon Asyik mengikat pita hitam di tangannya.
Sedangkan paslon yang berisikan dua mantan jenderal, Hasanah (Tb Hasanuddin-Anton Charliyan), mengutuk tindak teror atas isu terrorisme.
Sebut Teror Bom di Surabaya Cuma Pengalihan Isu, Wanita di Kalbar Diciduk Polisi