Serangan Bom di Surabaya
Bom Gereja dan Polrestabes Surabaya Menarik Media Asing Asal Negara Ini untuk Meliputnya
Dua hari pasca serangan bom, Gereja Pantikosta Pusat Surabaya, menjadi sorotan media asing, Selasa (15/5/2018).
Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Edwin Fajerial
Laporan wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua hari pasca serangan bom, Gereja Pantikosta Pusat Surabaya, menjadi sorotan media asing, Selasa (15/5/2018).
Nampak sejumlah media Televisi asal Belanda menyisir Gereja Pantikosta Pusat Surabaya (GPPS) didampingi petugas keamanan.
“Media TV asal belanda tapi sudah selesai meliput,” jelas Yudianto supir yang mengantar dua jurnalis asal Belanda ini.
( Ngaku Teman SMA, Sosok Ini Ungkap Sisi Lain Dita si Pengebom Gereja di Surabaya, Berbanding Terbalik )
Tak hanya mengunjung GPPS, Gereja Kristen Indonesia (GKI), Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) dan Mako Polrestabes juga disoroti.
Bahkan sejumlah jurnalis asing ini juga hendak mengikuti petugas kepolisian saat menyergap pelaku teroris di Jawa Timur.
“Kalau ada info penangkapan mereka (jurnaslis) ini mau ikut,” tandasnya.
( Selamat dari Ledakan, Anak Pelaku Teror Bom di Polrestabes Surabaya Beri Data Penting ke Polisi )
Sementara itu, menurut informasi yang TribunJatim.com peroleh di lokasi kejadian.
GPPS belum dibuka secara umum.
Sampai saat ini pintu gerbang gereja masih ditutup papan triplek.
( Ngaku Teman SMA, Sosok Ini Ungkap Sisi Lain Dita si Pengebom Gereja di Surabaya, Berbanding Terbalik )
Tak nampak satu pun petugas gereja yang beraktivitas di lokasi.