Bersih-bersih, Petugas GKI Surabaya Temukan Rangkaian Bom Hingga Potongan Tubuh Manusia
Seorang petugas di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro, menunjukkan sekumpulan batre, pipa dan kabel pada Rabu (16/5/2018).
Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang petugas di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro, menunjukkan sekumpulan batre, pipa dan kabel pada Rabu (16/5/2018).
Barang-barang ini diduga merupakan rangkaian bom yang sudah meledak pada insiden bom bunuh diri pada Minggu (13/5/2018) pagi lalu.
Josua Poli, anggota majelis jemaat GKI menjelaskan, petugas kepolisian sudah melepas garis Polisi sejak Senin (14/5/2018) malam.
“Karena sudah bisa dibuka umum kami membersihkan semua area parkir,” katanya.
(VIDEO: Polisi Kepung Terduga Teroris yang Lari dan Sembunyi di Rumah Wakapolda Riau)
“Saat membersihkan kami dapati lempengan bekas pipa, lima batre, kabel yang masih menempel dan lima sobekan daging,” lanjutnya.
Tak hanya itu saja, pecahan pipa juga nampak ada bekas drat yang diduga tempat mengisi bahan peledak.
Bahkan, lempengan besi yang diduga pecahan pipa ini sudah tak berbentuk layaknya pipa bulat yang terdapat lubang di setiap ujungnya.
“Kami menemukan benda ini terpisah dan beberapa di antaranya ada yang masih menyatu,” sajut Josua.
Josua juga menjelaskan potongan tubuh manusia yang dia temukan.
“Kalau daging ada yang nempel di kaca, nempel di kendaraan dan ada yang terselip di antara roda,” paparnya.
(Upaya Pengelundup Pil Dobel ke Lapas Tulungagung, Kopi Yang Dicampur Ribuan Pil Dobel L)
(Pasca Bom Surabaya, Anak-anak Ini Bawa Kardus Bukan Cari Sumbangan, Tapi Lakukan Aksi Mengharukan!)
Tak hanya itu, TribunJatim.com memantau masih ada sejumlah lubang di lantai area parkir dengan beberapa kendaraan jemaah yang tidak dibawa pulang oleh sejumlah jemaah.
Meski Kendaraan dan helm ini tidak rusak parah, adanya pecahan bom dan bagian tubuh manusia yang menempel membuat sejumlah jemaah memilih meninggalkan di gereja.
“Sementara waktu bekas rangkaian bom dan daging manusia ini kita simpan. Kalau kepolisian tak mengambil maka akan kami kuburkan bersamaan,” tandas Josua.(*)
(Empat Bulan Bergabung Madura United, Ini Komentar OK Jhon)