KPAI Jenguk Tujuh Anak Pelaku Peledakan Bom yang Dirawat di RS Bhayangkara

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) datangi RS Bhayangkara pada Rabu (16/5/2018).

Mereka hadir untuk menjenguk serta memantau kondisi anak pelaku bom bunuh diri di Surabaya yang selamat dari maut.

Usai menjenguk KPAI Pusat memberikan keterangan resmi kepada awak media.

"Kami ingin memastikan kondisi anak yang dilibatkan dalam aksi itu," ujar Susanto Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Rabu (16/5/2018).

(Bersih-bersih, Petugas GKI Surabaya Temukan Rangkaian Bom Hingga Potongan Tubuh Manusia)

(Usai Ditunjuk Jadi Pelatih, Indra Sjafri Akan Lakukan TC Timnas U-19 Saat Ramadan)

Berdasarakan visit yang dilakukan oleh KPAI Pusat, ada 7 anak yang kini dirawat di RS Bhayangkara.

Ketujuhnya yakni, 3 anak terduga pelaku di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo, 1 anak pelaku peledakan di Mapolrestabes Surabaya, dan 3 anak terduga teroris yang disergap di Manukan.

"Penanganan kasus ini harus konperhensif terutama kepada ke 7 anak ini harus dipastikan rehabilitasnya, anak ini butuh rehabilitasi tuntas konprehensif baik sosial, psikolog dan pendekatan agama. Penting agar anak kembali memiliki pemahaman yang mainstream yang sesuai ajaran agama," ujar Susanto.

Proses pengasuhan juga butuh assemnet terampil dan harus dipastikan yang mengasuh terutama keluarga dipastikan tidak memiliki pemahana yg radikal.

(Usai Ditunjuk Jadi Pelatih, Indra Sjafri Akan Lakukan TC Timnas U-19 Saat Ramadan)

(Pengakuan Anak Pelaku yang Selamat dari Bom Rusun Wonocolo, Sering Diajak Ayah Berjihad Tapi Menolak)