Melebihi Muatan, Truk Gandeng Tabrak Gapura Desa di Wonodadi Blitar
Truk gandeng bermuatan pakan ayam menabrak gapura masuk Desa Kolomayan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jumat (18/5/2018).
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Truk gandeng bermuatan pakan ayam menabrak gapura masuk Desa Kolomayan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jumat (18/5/2018).
Bak bagian belakang truk menyangkut bangunan gapuran karena kelebihan muatan.
Awalnya, truk gandeng dengan Nopol L 9214 UG itu melaju dari arah utara ke selatan atau dari arah Srengat menuju ke Wonodadi.
Truk itu dikemudikan Suyadi (53) dengan kernet Dwi Saputra (20), keduanya warga Sidoarjo. Truk membawa pakan ayam yang beratnya mencapai 50 ton. Pakan ayam itu diangkut dari Surabaya hendak dikirim ke Wonodadi.
Bak bagian depan dan bagian belakang truk gandeng penuh dengan pakan ayam. Tetapi, muatan pakan ayam di bak bagian belakang terlihat lebih banyak dibandingkan bak bagian depan.
Baca: BREAKING NEWS - Tabung Elpiji Meledak di Tempat Pembuatan Tahu Kota Batu Malang
Muatan di bak bagian belakang terlihat lebih tinggi dibandingkan bak bagian depan.
Sesampai di lokasi atau di pertigaan lampu merah Desa Kolomayan, Kecamatan Wonodadi, truk dari utara hendak belok ke kanan atau ke arah barat.
Di atas traffic light pertigaan itu terdapat gapura masuk Desa Kolomayan. Awalnya, kepala dan bak truk bagian depan dapat melewati gapura dengan aman.
Tetapi, giliran bak bagian belakang yang hendak melintas langsung tersangkut gapura. Muatan truk di bak bagian belakang memang terlihat lebih tinggi dibandingkan bak bagian depan. Truk itu menyeret bangunan gapura desa di lokasi.
Bangunan gapura hancur setelah terseret truk. Traffic light di bawah gapura juga roboh tertimpa bangunan gapura.
"Kondisi gapura desa hancur terseret truk, tapi tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan itu. Nilai kerugian materinya sekitar Rp 150 juta," kata Kasat Lantas Polres Blitar Kota, AKP Yanto Mulyanto.
Baca: 13 Jenazah Pelaku Bom Masih di RS Bhayangkara, Belum Ada Satu pun Keluarga yang Datang
Dia mengatakan kecelakaan tunggal itu terjadi karena truk gandeng melebihi batas maksimal muatan. Akibatnya, muatan truk menyangkut gapura di lokasi.
"Muatannya mencapai 50 ton, melebihi batas maksimal. Faktor utama penyebab kecelakaannya ya soal itu karena kelebihan muatan," ujar AKP Yanto Mulyanto. (Sha)