Tewas 6 Hari Usai Kena Ledakan Bom, Giri Catur Ucapkan Hal Ini Saat Terakhir Bertemu Sang Kakak

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Giri Catur Sungkowo (47) meninggal dunia pada Jumat (18/5/2018) malam di RSUD Dr Soetomo.

Giri tercatat tewas 6 hari setelah terkena ledakan bom di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jalan Arjuno yang terjadi Minggu (13/5/2018).

"Saya sebetulnya nggak ikhlas, liat organ tubuhnya jadi nggak berfungsi, 95 persen luka bakar," ujar Eko Raharjo kakak pertama dari Giri Catur Sungkowo, Sabtu (19/5/2018)

Eko Raharjo mengaku tidak merasakan ada firasat, tapi Eko menceritakan sebelum kejadian adiknya sempat mengatakan hal ini kepada teman kerjanya.

(Bukan di Gajayana, Arema FC Pilih Stadion ini untuk Gelar Pertandingan Home Selama Ramadan)

(Begini Rancangan Fasilitas Menara Pelindo Place, Kantor Bebas Kolom Hingga Rainwater Harvesting)

"Wes yo pisah yo bilang ke teman-temannya," ujar Eko menirukan ucapan adiknya.

Pertemuan terakhir Eko dengan Giri sebelum kejadian adalah saat pergi ke Nganjuk.

"Terakhir minggu lalu pergi ke Nganjuk jenguk saudara, pas pengeboman nggak nyangka, pertamanya dikira gereja depan tempat kerja adik saya, nggak nyangka," ujar Eko.

Menurut keluarga Giri, pria yang sudah bekerja selama 25 tahun di GPPS Arjuno tersebut merupakan sosok pendiam dan baik.

(Bertengger di Zona Merah, Milan Pertrovic Ingin Arema FC Segera Bangkit)

(4 Pernyataan Sam Aliano yang Curi Perhatian, Tutup Kantor YouTube Hingga Jadi Donald Trump Indonesia)

Giri juga memiliki hobi memelihara burung.

"Saya percaya adik saya mati sahid, soalnya pas lagi kerja, apalagi pas menghalau teroris," ujar Eko.

Meski sudah dimakamkan hingga kini masih banyak tamu yang datang kerumah duka.

Istri almarhum Giri masih dalam keadaan berduka menangis.

(Pembangunan Stadion Bumi Wali di Proyek Tuban Sport Centre Dikucur APBD Tuban Rp 60 Miliar)

(8 Foto Royal Wedding dari Albert-Victoria hingga William-Kate Middleton, Mana yang Paling Favorit?)