Butuh Rp 75 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Bangil

 TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Keinginan pemkab Pasuruan untuk merevitalisasi total Pasar Bangil, membutuhkan biaya tak murah.

Sedikitnya dibutuhkan dana hingga Rp 75 miliar untuk membuat pasar Bangil lebih modern.

Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan, Edy Suwanto saat ditemui Surya di Pasar Murah Ramadan di Sukorejo, Selasa (22/5/2018). Ia menyampaikan, ada beberapa opsi untuk menjadikan pasar Bangil lebih mumpuni. Selain pemindahan, juga dengan merevitalisasi pasar yang ada.

Untuk pemindahan, sulit dilakukan lantaran persoalan lahan. Belum ada aset yang memadai, untuk pendirian Pasar Bangil di wilayah Bangil. Sementara untuk revitalisasi pasar setempat, biayanya terbilang tinggi.

Pemkab akan kesulitan, untuk mendanai. Karena, bisa menelan biaya hingga Rp 75 miliar.

Baca: Turuti Suporter, Laga MU Jamu Persebaya Digelar di Pamekasan, Lawan Bali United di Bangkalan

“Biaya untuk revitalisasi pasar Bangil terbilang besar. Mencapai Rp 75 miliar untuk membenahi keseluruhan pasar setempat,” jelas Edy.

Sejauh ini, pra design Pasar Bangil sudah dimiliki. Dari pra design itulah, estimasi biaya untuk rehab total pasar Bangil menelan dana hingga puluhan miliar.

Menurut Edy, biaya itu akan sulit direalisasikan dari Pemkab. Karenanya, ia akan meminta dukungan dari pemerintah pusat untuk mewujudkannya. Meski rencana itu tidak dalam waktu dekat ini.

Baca: Lho, Kasus Dugaan Korupsi Kepala DLH magetan Sebesar Rp 7,8 M di SP3, Ada Apa?

“Kalau mengandalkan APBD akan sulit terealisasi. Karenanya, kami akan mengupayakan melalui anggaran pemerintah pusat. Untuk tahun ini, memang belum ada anggaran untuk pasar Bangil,” bebernya. (lih)