Kendarai Angkot, Bocah 15 Tahun Mabuk Tramandol Lindas Kaki Wanita, Tabrak Masjid dan Dihajar Massa
Y Akhirnya tahu akibat dari mengendarai angkutan kota saat usianya masih 15 ditambah dalam pengaruh obat penenang.
TRIBUNJATIM.COM, PAMULANG - Y Akhirnya tahu akibat dari mengendarai angkutan kota saat usianya masih 15 ditambah dalam kondisi mabuk.
Sopir tembak angkot jurusan Ciputat-Muncul itu membuat angkutannya kecelakaan melindas kaki seorang wanita asal Pamulang.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.30 WIB Selasa (23/5/2018) Y yang dalam kondisi mabuk, membuat angkotnya menabrak pohon di kawasan Gang Darussalam.
Tidak berhenti, Y tetap melaju dengan kecepatan tinggi meskipun di dalam gang.
(Respon Ganjil Raffi Saat Roy Kiyoshi Ramal Masa Depan Ayu Ting Ting Jadi Orang Ketiga dan Menikah)
Y pun kembali berulah dengan melindas kaki seorang wanita asal Pamulang bernama Pusi Handayani.
Warga yang melihat aksi ugal-ugalannya tersebut meneriaki Y, dan malah membuatnya melaju makin kencang.
Sampai pada akhirnya, Y menabrak tembok di tikungan depan Masjid Asia Afrika yang menghentikan lajunya sama sekali.
Y sempat diamuk massa, namun beruntung Pak RT (Rukun Tetangga) cepat mengamankan.
"Karena disuruh berhenti enggak mau. Akhirnya tancap gas dan mengakibatkan menyerempet mobil Avanza milik Pak RT. Terus sampai di tikungan masjid, ketangkap itu si supir angkot itu, akhirnya diamuk warga, dan diamankan RT dengan kondisi seorang diri," ujar Kanit Lantas Polsek Pamulang, Iptu Bambang Sunarko.
"Mobil (angkot) sempat digulingkan dirusak massa lah," lanjutnya.
(Rambu, CCTV dan Traffic Light Tertutup Pohon, Ini Langkah Dishub dan DKRTH Kota Surabaya)
(Move On dari Terorisme, HIPMI Keliling Jatim Kampanyekan Senyum Indonesia)
Saat ditemui TribunJakarta.com, Y mengakui saat itu ia dalam pengaruh pil Tramadol, obat yang berefek syaraf yang pada fungsi aslinya sebagai pereda nyeri dosis tinggi.
Ia meminum tiga pil Tramadol, dan satu di antaranya ia telan sebelum narik angkot. Menurutnya Tramadol membuat fokus saat mencari penumpang.
"Fokus gitu, fokus, kalau narik fokus," ujarnya.
Selama ini ia mengaku mendapatkan Tramadol dari sebuah warung di kawasan Sasak Tinggi, Pamulang.
(Jumlah Tersangka Bertambah, Fakta Baru dalam Kasus Sipoa Grup Kini Terkuak)
(Ini Yang Dilakukan Bupati Situbondo Terhadap Dua Kadesnya)
Y membawa angkot menjadi sopir tembak sudah atas restu sopir asli yang diakuinya bernama Bongkrek.