Kampus di Surabaya
Dikabarkan Masuk Dalam Tujuh PTN Terpapar Paham Radikal, Ini Kata Rektor Unair
Beberapa hari lalu, muncul kabar BNPT memasukkan nama Universitas Airlangga Surabaya dalam daftar tujuh PTN yang terpapar radikalisme.
Penulis: Titis Jati Permata | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Beberapa hari lalu, Portal berita CNN mengabarkan, BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teroris) membeberkan ada tujuh perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia yang terpapar radikalisme.
Satu di antara PTN tersebut adalah Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Menanggapi pemberitaan tersebut Moh Nasih Rektor Unair memberikan keterangan pers pada Senin (28/5/2018)
"Kami dengan tegas mengutuk dan akan melawan aksi terorisme dan hal itu sudah disampaikan kepada civitas akademika Unair," tegas Moh Nasih di ruang rektor lantai 4.
(Jadwal keberangkatan Haji Makin Dekat, Asrama Haji Sukolilo Surabaya dapat Perbaikan)
(Delapan Rumah di Pandigiling Tengah Surabaya Diamuk Jago Merah)
Menurut Nasih terorisme tindakan sangat biadab dan tidak beradab dan menglanggar kemanusian.
"Untuk BNPT terimakasih sudah memberikan warning dan informasi, tentu kami akan lebih berterimaksih lagi apabila informasi itu lebih detail, agar kami bisa lebih fokus untuk melakukan pembinaan, penanganan lebih efektif," ujar Nasih.
Sesuai dengan komitmen Unair yang mengutuk segala bentuk tindak terorisme, pihaknya sudah melalukan beberapa cara agar terhindar dari paham radikal.
"Kami sudah merancang berbagai kegiatan mahasiswa baik kurikuler maupun ekstra kurikuler sesuai dengan misi kami agar menambah softskill bukan yang mengarah ke radikalisme, tidak ada kegiatan yang diselenggrakan oleh Unair yang mengarah kesana (radikal)," tegas Nasih.
Nasih juga berharap agar tidak ada generalisasi terhadap Unair dari pemberitaan tersebut.
(Kafe After Seven Blitar Nikmati Buka Puasa Ala Pesta Kebun)
(Pencurian Terekam CCTV di Masjid Trowulan, Dokumen Survei BPS Potensi Desa Turut Lenyap)