Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Home Industry Miras Milik Wanita Cantik Digerebek, Tersangka Menangis Saat Dekap 2 Anak Balitanya

Polsek Sukodadi, berhasil menggerebek rumah milik Hj.Tasmiah, warga Dusun Dukoh RT 04 RW 04 di Desa Sukolilo Kecamatan Sukodadi Lamongan

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
Surya/hanif manshuri
Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung saat penggerebekan di rumah industri miras milik wanita cantik di Sukolilo, Senin (28/5) 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Lima hari yang lalu Polres Lamongan beserta jajarannya berhasil amankan 3.600 liter olahan miras setengah jadi 70 persen, milik Anam Jianto (41) warga Dusun Plandi, Desa Sumberejo Kecamatan Lamongan di Dusun Babatan, Desa Sekarbagus, Kecamatan Sugio Lampung Jawa Timur.K

Kali ini giliran Polsek Sukodadi, berhasil menggerebek rumah milik Hj.Tasmiah (65) warga Dusun Dukoh RT 04 RW 04 di Desa Sukolilo Kecamatan Sukodadi Lamongan yang juga dimanfaatkan untuk memproduksi miras dengan omzet produksi ribuan liter.

Tempat produksi ini berada di lingkungan padat penduduk radius 2 kilometer dari Kapolsek Sukodadi.

Industri miras milik Nurhayati(39) warga Desa Sukolilo RT 04 RW 04 Kecamatan Sukodadi Lamongan sudah lama beroperasi.

Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung turut serta dalam penggerebekan industri miras di rumah tersangka, Senin (28/5).

Baca: 4 Fakta Baru Bocah Viral yang Sahur Pakai Garam, Kisah Mimpinya yang Belum Terwujud Menyayat Hati

Bahkan tersangka tak segan -segan memproduksi miras ini memanfaatkan rumah orang tuanya Hj.Tasmiah.

Tersangka mengaku memproduksi baru berjalan sekitar dua minggu. Dan hasil produksi biasanya dipasarkan di wilayah Kediri dan sebagian Lamongan.

Pengalaman memproduksi miras ini didapat tersangka dari seorang temannya yang ada di Tuban.

Pengalaman Nur Hayati sama persis dengan Anam Jianto, tersangka asal Plandi Lamongan.

Hanya saja omzet Nurhayati ini lebih kecil dibanding Anam Jianto. Nurhayati sebelumnya juga sebagai penjual miras.

Tersangka mengaku menekuni usaha ini lantaran tergiur untung besar yang didapatkannya.

"Hampir 90 persen hasilnya dari biaya produksi," aku Nurhayati saat ditanya Tribunjatim.com.

Alat produksi ia beli dari Tuban sebesar Rp 10 juta. Nurhayati tidak kesulitan cara memproduksi miras. Semua serep dan cara memproduksi ia pelajari hanya cukup sehari."Belajarnya hanya sehari," katanya.

Jenis arak yang diproduksi menggunakan bahan baku berupa gula merah, ragi, pernipan dan air. Kemudian bahan dimasukkan kedalam drum untuk diracik.

Baca: 4 Fakta di Balik Keputusan Mulan Jameela Berhijab, Dari Alasan hingga Belum Sesuai Versi Ahmad Dhani

Setelah menjadi baceman, lalu diamkan selama 1 minggu. Selanjutnya baceman diproses ulang dengan cara dibakar dengan 2 unit kompor gas selama kurang lebih 2 jam.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved