Kebakaran di Surabaya
Istri dan Anaknya Jadi Korban Kebakaran, Choirul Anam Ungkap Keinginan Terakhir Mereka Berdua
Choirul Anam menceritakan detik-detik kepanikannya mencari istri dan anak balitanya saat kebakaran melanda kos
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Choirul Anam menceritakan detik-detik kepanikannya mencari istri dan anak balitanya saat kebakaran melanda kos yang ditinggalinya di Jalan Kebalen Kulon Gang II no 9, Surabaya.
Pria berumur 29 tahun itu panik mencari kabar korban selamat, ia mendatangi tiga rumah sakit yang dikabarkan merawat korban.
Namun, usahanya mendatangi RS Al Irsyad, RS PHC Tanjung Perak dan RSUD Dr Soewandhi tak mendapati keberadaan istrinya Novianty (28) dan anaknya Dita (2).
"Saya panik, tadi sempat diminta pak RT untuk tidak masuk ke lokasi. saya cari, ingin tau istri dan anak saya bagaimana" kata Choirul kepada TribunJatim.com, selasa (29/5/2018).
Ia kemudian menuju RSUD Dr Soetomo, perasaannya campur aduk lantaran disana korban meninggal diidentifikasi.
Sesampainya di RS Dr Soetomo, ia mendapatkan berita istri dan anaknya menjadi korban. Dukanya tak terbendung, namun Choirul hanya berpasrah sembari mengingat permintaan terakhir istri dan anaknya.
"Istri saya kemarin minta off kerja, dia ingin buka bersama hari ini. Ketika saya berangkat kerja anak saya minta kalau pulang dibelikan es krim. Tapi itu belum sempat saya penuhi," kata pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek online.
Usai mengetahui kabar istri dan anaknya, Choirul hanya berpasrah menunggu petugas mengidentifikasi jenazah keluarganya.
"Besok dimakamkan di daerah Perak, di sekitar rumah mertua," katanya.