Tol Pandaan-Malang Bisa Dilalui Saat Mudik Lebaran

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tol Pandaan - Malang sebagian sudah bisa dilalui untuk mudik Lebaran nanti mulai Lawang-Karangploso.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),Ir M Basoeki Hadimoeljomo MSc PhD menyatakaan hal itu saat di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Ia berada di Malang untuk membuka Rapimnas PII (Persatuan Insinyur Indonesia), Jumat (1/5/2018).

"Tadi saya sudah melewati tol Pandaan-Malang. Sebagian bisa dimanfaatkan oleh pemudik. Minimal tidak terjebak kemacetan di Singosari," jelas Ir M Basoeki Hadimoeljomo MSc PhD kepada wartawan.

Ia melewati jalan itu karena kebetulan pesawatnya tidak bisa mendarat di Bandara Abd Saleh. Sehingga mendarat di Bandara Juanda bersama rombongannya.

Baca: Pelatih MU Milomir Seslija Distirahatkan, Diganti Mantan Pelatih Arema Joko Susilo

Karena itu ia meneruskan perjalanan ke Malang dengan kendaraan darat dan dimanfaatkan untuk melihat kesiapan jalan tol Pandaan-Malang.

"Namun jalan tol itu masih baru diresmikan pada September 2018," paparnya.

Pembangunan jalan tol sudah mencapai 80 persen.

"20 persennya masih ada kendala pembebasan lahan. Tapi sudah ada yang dikonsinyasikan. Terutama untuk 50 bidang di kawasan Madyopuro Kota Malang," tambah Agus Purnomo, Direktur Utama PT Jasa Marga Pandaan-Malang saat di UB.

Sisanya adalah bidang di Kabupaten Malang yang mencapai 8 Km.

"Biasanya memang ada kendala saat pembebasan lahan jika mengenai pemukiman," ujar Basuki.
Ditambahkan Agus, pihaknya hanya membuat jalan tol sampai exit Madyopuro saja.

Nanti apakah ada kelanjutannya lagi, ia menyatakan bukan kewenangannya.

"Kami hanya investor sampai Sawojajar (Madyopuro)," paparnya.

Exit tol selain di Sawojajar juga di Ampeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Sementara itu, kesiapan menjelang arus mudik Lebaran tahun ini dijelaskan Basuki siap.

Baca: Raffi Ahmad Mangkir dari Pesbukers, Istri Senang, Tapi Ayu Ting Ting Setia, Sebut Ingin Keluar Juga

"Pihak kami menyiapkan sarprasnya. Untuk Sumatera sudah ada jalan tol 225 Km di selatan mulai Bakauheni Lampung sampai Palembang. Yang bisa operasional 125 Km dan yang fungsional sepanjang 100 Km. Fungsional itu bisa dimanfaatkan karena ada badan jalannya dan tidak ada jalan darurat," kata dia.

Kemudian di Pulau Jawa ada jalan tol 760 Km. Sepanjang itu hanya dua titik saja yang diwaspadai yaitu di Kalikutho, Kabupaten Batang. Lokasinya antara Kendal-Semarang. Serta di Kali Kenteng karena belum selesai. Tapi sudah dibikin jalan altermatif sehingga tidak perlu keluar tol lagi.(Sylvianita Widyawati)