Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cegah Paham Radikalisme Masuk Kampus, IMM UM Surabaya Gelar Diskusi Bersama

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Surabaya menggelar diskusi penolakan paham radikalisme masuk kampus.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Surabaya menggelar diskusi penolakan paham radikalisme masuk kampus, Kamis (7/6/2018). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menggelar diskusi penolakan paham radikalisme masuk kampus.

Bertempat di Universitas Muhammadiyah Surabaya, mereka saling berdiskusi bersama Ustaz M Sahrul menyampaikan pencegahan paham radikal dan memberikan motivasi kepada mahasiswa.

Kajian bertema "Ramadan Sebagai Problem Solving Manusia Modern" itu bertujuan untuk mengingatkan dan memberikan pesan agar mahasiswa tidak terpapar paham radikalisasi yang bisa menimbulkan tindakan kekerasan atau terorisme.

Guru Besar UIN Sunan Ampel Prihatin: Dalil Agama Dijadikan Alat Kampanye di Pilkada Jatim

"Supaya lebih berhati-hati dalam berkata dan bertindak, supaya tidak terpapar paham radikalisme dan terorisme. Karena paham terorisme ini tidak sesuai agama manapun. Pengeboman itu tidak sesuai dengan syariat Islam," ujar Ustaz M Sahrul, Kamis (7/6/2018).

Selain itu, bertepatan di bulan Ramadan, M Sahrul juga meminta para mahasiswa agar terus meningkatkan bacaan Alquran dan Assunnah.

"Tingkatkan belajar Islam dengan benar, pahami Alquran dan Assunah sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW yaitu aqidah ahlussunnah wal jamaah. InsyaAllah kalau benteng kita kuat, kita tidak mudah ikut paham terorisme seperti itu," tambah Sahrul.

Sementara itu, ketua IMM Muhammadiyah, Jubaedi mengatakan sebagai mahasiswa dirinya mengajak untuk menyadari pemahaman radikalisme sebagai pemahaman yang dilarang oleh agama.

Mesut Oezil Cedera Lutut Saat Bela Jerman, Direktur Timnas: Bukan Hal yang Serius

"Kita sterilkan dulu pemahaman itu. Karena itu melampaui batas. Sebagai mahasiswa keilmuan itu perlu, kita harus bersama diskusi antar mahasiswa bisa menanamkan pemahaman secara masif dan kolektif agar paham radikalisme tidak masuk ke ranah mahasiswa," kata Jubaedi.

Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:

YouTube:

Instagram:

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved