Lebaran 2018
Kembali ke Fitri, Ini Makna Refleksi Hari Raya Idul Fitri Bagi Khofifah Indar Parawansa
Bagi Khofifah Indar Parawansa, Hari Raya Idul Fitri menjadi momen untuk berbagi kasih sayang dan merefleksikan diri untuk saling memaafkan.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bagi Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Hari Raya Idul Fitri menjadi momen untuk berbagi kasih sayang dan merefleksikan diri untuk saling memaafkan.
Selain itu, momen Lebaran adalah momen saat dirinya bisa berkumpul dengan keempat anaknya, yang sama-sama sibuk di pekerjaan dan bidang akademisnya.
Mereka adalah Fatimasang, Jalaluddin Mannagalli, Yusuf Mannagalli, dan Ali Mannagalli, yang keseharian mereka selalu sibuk dengan agenda masing-masing.
Baca: Acara Pagi Pagi Pasti Happy Ditegur KPI Lagi, Kali ini Terkait Umbar Aib Pribadi, Netizen Geram!
Pada saat Hari Raya Idul Fitri, Khofifah mengungkapkan, baginya, refleksi hari Lebaran adalah membersihkan jiwa dan melawan hawa nafsu yang sudah dilakukan selama Ramadan.
"Di bulan Ramadan kita membersihkan jiwa, sedangkan di Hari Raya Idul Fitri menjadi waktu untuk kembali suci," ujar Khofifah.
Ia menambahkan, usai umat Muslim membersihkan diri baik dari badan, hati dan jiwa, Ketua Umum Muslimat NU itu juga mengungkapkan harus tetap saling mengasihi dan menyayangi.
"Siapa yang disayang Allah, hatinya pasti dekat Allah, tak ada ruang untuk membenci," tukasnya.
Baca: Khofifah Indar Parawansa Ajak Masyarakat Agar Tetap Damai dan Harmonis Pasca Bulan Ramadan