Kapal dari Tanjung Perak ke Makassar Batal Berangkat Hingga Esok Pagi, Begini Kata PT Pelni Surabaya
Aktivitas arus balik di Pelabuhan Tanjung Perak terlihat, namun sejumlah kapal harus delay berlayar pada Selasa (19/6/2018).
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aktivitas arus balik di Pelabuhan Tanjung Perak mulai terlihat, namun sejumlah penumpang menyayangkan terjadinya keterlambatan kapal pada Selasa (19/6/2018).
Keluhan itu diungkapkan oleh Sahbudi Yuwono, ia harus menunggu hingga esok pagi karena Kapal Ciremai yang akan menuju ke Makassar batal berangkat.
“Sudah dua jam menunggu disini, yang jadwalnya berangkat pukul 20.00 WIB, namun harus menunggu besok Rabu, (20/6/2018) pagi,” keluhnya.
Ia beserta keluarga yang mudik ke daerah Tuban harus segera kembali ke Makassar untuk melakukan rutinitasnya.
(Para Penumpang Mulai Padati Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya saat H+4 Lebaran)
(Asyik Selfie, Bapak dan Anak ini Hilang Ditelan Ombak Pantai Gedung Tumpang Tulungagung)
“Kalau menurut pengumumannya, ada masalah di operasionalnya, kami tidak mungkin kembali ke Tuban apalagi memesan Hotel,” terangnya.
Memang sebelumnya ia mendapatkan informasi terkait pembatalan tersebut.
Namun, ia menyesalkan jarak yang cukup lama dari pembatalan itu yang memakan waktu 24 jam.
“Kami baru datang Pelabuhan ada informasi pembatalan itu, seandainya 24 jam sebelumnya (diberi tahu), kami bisa antisipasi,” lanjutnya.
Pelni, Persda S. selaku Kepala Cabang Pelni Surabaya mengonfirmasi pembatalan kapal ke Makassar terjadi karena faktor cuaca yang buruk.
Dia menyebut, rute air menuju Masalembo sudah tiga hari tidak beroperasi karena cuaca yang buruk.
“Kami lebih memprioritaskan keselamatan penumpang, karena di wilayah timur ombak sedang tidak menentu dan kami menghindari resiko yang besar atas hal itu,” bebernya kepada TribunJatim.com.
(Asyik Selfie, Bapak dan Anak ini Hilang Ditelan Ombak Pantai Gedung Tumpang Tulungagung)
Selain itu, Kapal Ciremai yang merupakan multibox, punya fasilitas terbatas apalagi di wilayah timur Indonesia.
Proses embarkasi pun juga agak terlambat.
Terkait informasi pembatalan, pihaknya mengaku sudah mengimbau penumpang untuk mencantumkan nomor kontak pribadi saat membeli tiket, bukan nomor travel.
“Dengan mencantumkan nomor penumpang nantinya akan otomatis mendapatkan info tersebut dan kami menerapkan sistem blassing, sama halnya dengan pesawat,” lanjutnya.
(Padahal Baim Wong Sudah Diberi Mandat Jadi Presiden Jomblo, Chicco Jerikho Bocorkan Pertunangannya)
(Jembatan Ngujang Tulungagung Memicu Antrean Panjang Kendaraan)