Hilang di Pantai Kedung Tumpang Tulungagung, Keberadaan Bapak dan Anak Masih Misterius
Keberadaan bapak dan anak yang hilang di Pantai Kedung Tumpang Tulungagung masih misterius dan terus dicari.
Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Upaya Tim SAR gabungan untuk mencari tubuh Solikin (40) dan anaknya, Gilang (9) yang hilang di Pantai Kedung Tumpang, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung terkendala cuaca buruk.
Hujan dan ombak tinggi menyebabkan perahu tidak bisa diturunkan untuk mencari ke tengah laut.
Padahal sebelumnya, Badan SAR Nasional (Basarnas), Pos SAR Trenggalek telah menyiapkan seperangkat water rescue dan lima personil di Pantai Sine, Kecamatan Kalidawir.
Pantai Sine menjadi basis tim SAR untuk pencarian ke tengah laut, karena kontur Pantai Kedung Tumpang tidak memungkinkan untuk sandar perahu.
“Karena cuaca buruk perahu tidak bisa diturunkan. Semua melakukan penyisiran dari darat, di Pantai Kedung Tumpang,” terang Koordinator Rescue, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, M Khotib, Rabu (20/6/2018).
Satu tim menyisir ke timur Pantai Gedung Tumpang, dan satu tim ke arah barat.
Rencananya besok, Kamis (21/6/2018) penyisiran kembali dilakukan dari Pantai Kedung Tumpang.
Jika kondisi memungkinkan, maka perahu dari Sine akan diberangkatkan.
“Biasanya ada perahu dari Dinas Kelautan yang bisa kita pakai. Kita selalu kontak dengan tim di Sine, kalau memungkinkan akan diberangkatkan,” tambah Khotib.
Solikin , warga Dusun Meduran RT04, RW 04 Desa Ringinpitu, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediridan anaknya, Gilang tersapu ombak besar saat bermain di Pantai Gedung Tumpang, Selasa (19/6/2018) pukul 14.00 WIB.
Keduanya terbawa ombak ke tengah laut. Sementara istri Solikin, Karlina (39) selamat karena berdiri di kejauhan. (Surya/David Yohanes)