Hilang Sehari Sebelum Lebaran, Bocah Ini Ditemukan di Sumur, Kondisinya Bikin Tetangga Terkejut
Sehari sebelum lebaran, bocah ini ditemukan hilang. Namun, kini dia justru ditemukan ada di sumur. Kondisnya bikin tetangga terkejut
Penulis: Fatkhul Alamy | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Suasana lebaran bagi sebagian orang memang mengasyikkan.
Sebab, mereka bisa berkumpul dengan berbagai sanak saudara.
Selain itu, saat lebaran setiap orang juga bisa saling bermaafan satu sama lain.
Meski demikian, beberapa waktu lalu di Jawa Timur, suasana lebaran harus ternodai oleh adanya sebuah peristiwa tragis.
Baca: 5 Balita Ditelantarkan, Cara Orangtuanya Beli Beras Bikin Prihatin Warga, Begini Nasib Mereka Kini
Tepatnya, seperti yang terjadi di Blitar.
Acara halal bi halal yang berlangsung di rumah Wiwik Setyowati (31), warga Dusun Krajan, Desa Jambewangi, Kecamatan Selopuro, mendadak berubah jadi petaka, Rabu (20/6) siang.
Sebab, tuan rumah atau Wiwik dan kakaknya, Muntamah (34), harus dilarikan ke rumah sakit karena terluka parah akibat ditusuk pisau dapur oleh Mudayanah (34), saudara sepupunya.
Sementara, Mudayanah langsung diringkus warga setempat karena berusaha kabur.
Baca: Ibu Siksa Anaknya Pakai Gayung hingga Tewas Usai Curi Uang, Keluarga Ungkap Perilakunya Selama Ini
Saat ini, pelaku yang mantan tenaga kerja wanita (TKW) di Hongkong selama empat tahun ini diamankan Polsek Selopuro.
"Pelaku sudah kita amankan, beserta pisau dapur yang dipakai melukai kedua korban," tutur AKP Muhaimin, Kapolsek Selopuro.
Menurutnya, kejadian ini bermula dari pelaku berkunjung ke rumah Wiwik, yang tak lain adik sepupunya, untuk berlebaran.
Saat pelaku bersilaturrahmi ke rumah Wiwik, ada Muntamah.
Baca: Ingat Gadis Cantik di Film Top Gun? Tak Seperti Tom Cruise, Penampilannya Sekarang Beda Banget
Mereka terlibat pembicaraan santai.
Entah siapa yang mulai, pembicaraan kedua korban itu menyingung pelaku.
Katanya, meski tak usah bekerja ke luar negeri, kedua korban bisa membuat rumah.
Mendengar omongan saudaranya seperti itu, pelaku yang rumahnya bersebelahan dengan Wiwik itu tersingung.
Baca: 4 Fakta Baru Video Panas yang Disebut Mirip Aura Kasih, Terungkap Penjelasan Pakar Telematika
Sebab, pelaku memang belum punya rumah, meski sudah empat tahun bekerja di Hongkong.
"Awalnya, mereka ngobrol baik-baik. Begitu ada omongan seperti itu, pelaku mengikuti Wiwik saat mengambil minuman ke dapur," ungkapnya.
Diikuti pelaku ke dapur, Wiwik tak curiga karena memang tak menunjukkan gelagat aneh.
Ia tetap membuat minuman, yang akan diberikan ke pelaku dan Muntamah, yang menunggu di ruang tamu rumahnya.
Baca: Datang Halal Bi Halal ke Rumah Sepupu, Mantan TKW Kalap Tusukkan Pisau Dapur, 2 Orang Jadi Korban
Sementara, pelaku langsung berubah pikiran saat melihat ada pisau dapur tergeletak.
Ia langsung mengambilnya dan ditusukkan ke punggung Wiwik.
Begitu tertusuk pada punggungnya, Wiwik masih sempat menoleh dan melihat ke arah pelaku.
Bersamaan itu, pelaku kembali menyerangnya.
Baca: Soekarno Wafat 48 Tahun Lalu, Megawati Buka Keluarga Sempat Tak Setuju Ayahnya Dimakamkan di Blitar
Kali ini, ia menyabetkan pisau ke pipi dan hidungnya.
Akibatnya, Wiwik langsung menjerit kesakitan.
Mendengar teriakan Wiwik, Muntamah lari ke dapur.
Namun, ketika berusaha meredam emosi pelaku, malah jadi sasaran amarahnya.
Baca: Dikenal Punya Banyak Istri, Justru Hanya Ada 1 Istri yang Menemani Soekarno di Detik-detik Wafatnya
Tanpa bisa dibendung emosinya, pelaku langsung menyerang Muntamah.
Muntamah ditusuk mengenai perutnya dan kedua tangannya.
Sebab, ia berusaha merebut pisau pelaku.
Akibatnya, kedua korban terkapar di dapur.
Baca: Gunakan Pedang, Siswa SMP Habisi Lawannya yang Berusia 18 Tahun, Bermula dari Pesan WA Korban
Peristiwa tragis yang terjadi saat masih dalam suasana lebaran, tak hanya di Blitar.
Melainkan, juga ada di Surabaya.
Warga di Jl Bendul Merisi Gang Makam Surabaya dikejutkan dengan penemuhan jenazah bocah 8 tahun, Jumat (22/6/2018) sekitar puukul 09.50 WIB. Jasad bocah itu diketahui bernama Galang Ardiansyah.
Galang merupakan warga setempat yang tinggal tak jauh dari lokasi penemuan jasad korban.
Baca: Asyiknya Belajar Sambil Berwisata di Kampung Naga Tasikmalaya
Almarhum Galang sendiri dilaporkan sudah hilang sejak satu hari jelang Lebaran 2018 atau Kamis (13/6/2016) silam.
Jasad korban ditemukan sudah meninggal di sumur kontrakan Supari (45). Dia yang baru kembali setelah mudik lebaran ke kampung asal di Gampang Sejati RT 03 RW 0, Lapen, Lamongan dikejutkan adanya atap plafon rumah yang jebol.
"Saya baru saja mudik.lebaran ke Lamongan, begitu masuk rumah ada bau menyengat dan atap plafon di atas sumur jebol," aku Supari saat simintai keterangan Polsek Wonocolo Surabaya, Jumat (22/6/2018) siang.
Alangkah terkejutnya Supari setelah melihat sumur, ternyata ada bocah yang mengambang dan sudah meninggal.
Baca: Tak Seeksis Dulu, Anggota Srimulat Blak-blakan Soal Penampilan Pelawak Muda dan Ngaku Sempat Iri
Temuan tersebut dilaporkan ke RT setempat dan meneruskan ke Polsek Wonocolo Surabaya.
Dari laporan tersebut, Polsek Wonocolo dan tim Inafis turun ke lokasi dan melakukan evakuasi korban dari dalam sumur. Korban ditemukan sudah tak betnyawa dan sudah membengkak.
Setelah melakukan olah TKP, petugas selanjutnya mengevakuasi jenazah ke RSUD Dr Soetomo guna dilakukan visum.