Pilgub Jatim 2018
Jelang Coblosan, Tim Khofifah Siapkan Ribuan Saksi dan Intensifkan Patroli Pengamanan Suara
"Sudah kami siapkan saksi yang harus mengawal pelaksanaan pencoblosan dan setelah pencoblosan".
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan bahwa partainya akan menyumbangkan ribuan saksi untuk ikut mengamankan suara baik saat coblosan dan juga pasca coblosan.
Hal tersebut dikatakan Airlangga usai kampanye terbuka di GOR Bayuangga Kota Probolinggo, Sabtu (23/6/2018).Ia mengatakan bagian krusial dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang harus dikawal.
"Sudah kami siapkan untuk saksi yang harus mengawal pelaksanaan pencoblosan dan setelah pencoblosan. Saksi yang kami turunkan nanti akan ada di setiap TPS. Jadi ini bukti keseriusan untuk pengawalan pasangan yang kami usung," ujarnya.
Setidaknya ada dua orang saksi dalam dan luar untuk mengawal suara di TPS sebanyak 68.511 titik di Jawa Timur. Airlangga menyebutkan semua akan saksi yang diturunkan juga sudah terlatih.
"Tentunya sudah terlatih. Kita tentunya mengawal betul suara kepercayaan warga Jawa Timur yang diberikan untuk pasngan yang kami usung, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak," imbuh Airlangga.
Bukan hanya dari partai, organisasi masyarakat dari unsur relawan pendukung. Tepatnya dari Barisan Relawan Jokowi Presiden.
Sebagimana disampaikan Ketua DPD Jawa Timur Giyanto. Pada Surya, ia mengatakan bahwa memanfaatkan masa tenang dan jelang proses coblosan, relawan akan turun sampai dan pasca coblosan.
"Mendekati hari H coblosan, dikhawatirkan akan banyak kampanye miring hingga serangan fajar, maka kita siapkan tim untuk melakukan patroli keliling Jawa Timur, begitu ada kita hentikan kita laporkan," kata Giyanto.
Total ada sebanyak 60 ribu anggota relawan Jokowi yang standby mengawal Khofifah. Setidaknya ada separonya yang akan diturunkan untuk patroli menghentikan serangan fajar.
Mereka akan keliling kampung untuk benar mengawal jalannya Pilgub Jawa Timur.
Lebih lanjut Bara JP bersama Rumah Kreasi Indonesia Hebat juga akan siap melakukan pengawalan dengan menjadi saksi dalam dan luar. Lebih banyak untuk menjadi saksi yang mobile.
"Kita yang penting memang untuk penguatan saksi. Kita training satu per satu supaya jangan ada yang kelolosan suara untuk Khofifah Emil, sampai mengawal kota suara ke KPU," imbuhnya.
Di sisi lain, diakui Giyanto saat ini mulai banyak kampanye miring dan hoax. Seperti yang terbaru banyaknya meme Khofifah dan Habib Rizieq.
Dikatakan Giyanto gaya kampanye hitam, hoax, bukanlah proses demokrasi yang dianut relawan Jokowi.
"Kami terdidik untuk berpolitik santun, menyajikan kebenaran dan tidak menyebarkan berita hoax dan black campaign. Itu bukti bahwa ada yang tidak percaya diri," tegas Giyanto.
Untuk mengantisipasi kecurangan tersebut, pihaknya akan berupaya untuk menangkal dengan meyakinkan pemilih untuk menjadi pemilih yang cerdas. (Surya/fatimatuz zahroh)