Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Paska Banjir Bandang Banyuwangi, Warga dan Netizen Ikut Gotong Royong Buka Jalur Alternatif

Penanganan paska banjir bandang yang menerjang Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi terus dilakukan.

Penulis: Haorrahman | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM/IST
Akibat banjir bandang yang menerjang Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi. 

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Penanganan usai banjir bandang yang menerjang empat dusun di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi terus dilakukan.

Tak hanya dilakukan oleh petugas, sejumlah elemen masyarakat turut menjadi relawan membantu warga terdampak secara gotong royong. Jalur alternatif Jember-Banyuwangi yang sempat terputus, hari ini juga dibuka kembali. ‎

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sempat kembali meninjau lokasi terdampak pada Jumat (22/6 malam.

Selama dua jam, Anas keliling mengecek dapur umum, posko tanggap bencana, posko kesehatan, dan lokasi terdampak untuk melihat perkembangan penanganan pasca banjir.

"Saya ingin melihat kondisi pasca banjir, dan memastikan semua cepat ditangani. Apalagi tadi telah ditandatangani Surat Pernyataan Tanggap Darurat untuk mempercepat penanganan, sehingga dana untuk penanganan APBD lewat anggaran belanja tidak terduga bisa segera dioptimalkan," jelas Anas.

Anas telah menandatangani Surat Pernyataan Tanggap Darurat Bencana sebagai dasar untuk mengeluarkan anggaran belanja tidak terduga untuk kegiatan penanganan darurat dasar.

Anggaran itu akan digunakan untuk kegiatan seperti penyediaan air bersih, pendirian dapur umum, pemenuhan sandang, sewa alat berat, dan pembiayaan lainnya yang harus segera dieksekusi.

Dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, akibat banjir bandang kemarin tercatat 23 rumah rusak berat, 80 rumah rusak ringan.

"Total ada sekitar 328 rumah terkena aliran air. Tidak ada korban jiwa dari kasus ini. Tidak sampai mendirikan tenda pengungsian bagi warga, karena mereka masih bisa ditampung di rumah saudara terdekat, " jelas Anas.

Pada hari ini, juga diserahkan bantuan beras dari Pemkab Banyuwangi untuk 650 KK terdampak. Berasnya diambilkan dari gudang Bulog.

Anas terus memantau penanganan banjir ini, khususnya yang terdampak langsung. Seperti akses jalan alternatif Jember - Banyuwangi via kawasan Gambor yang tertutup lumpur 50 cm segera dikeruk lumpurnya.

"Alat-alat berat Sabtu pagi mulai membersihkan lumpur. Dari keterangan BPBD, jalur alternatif ke Jember Sabtu sore sudah bisa dilewati,” kata Anas.

Selain jalan, rumah-rumah yang tergenang lumpur dibantu pengerukan secara manual. Berbagai unsur gabungan masyarakat turut membantu, mulai TNI, Polri, PNS, NU, perwakilan lintas agama, hingga relawan masyarakat.

"Ini yang membuat saya bangga, karena semua warga bergegas membantu warga di empat dusun yang terdampak. Warga dari kecamatan lain bahkan juga ikut membantu yang dikoordinasi camatnya. Ini bentuk kolaborasi. Bahkan sudah banyak warga turun jadi relawan," tegasnya.

Sejumlah ormas seperti Nadlatul Ulama (NU) dan sekelompok netizen mengajak netizen lain menjadi relawan untuk membantu penanganan pasca banjir.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved