Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

I-Care dan CODE STROKE, Inovasi Banyuwangi dalam Penanganan Stroke, Sistem Rujukan Cepat

Banyuwangi hadirkan sistem rujukan cepat dan layanan Neurointervensi, perkuat Layanan Stroke

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Aflahul Abidin
LAYANAN STROKE - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam peringatan World Stroke Day yang dilaksanakan di area Community and Food Day (CFD) di Jalan A Yani, Minggu (16/11/2025). Pemkab membuat inovasi Sistem Rujukan Cepat Pasien Stroke (I-Care) dan Layanan Neurointervensi untuk meningkatkan keberhasilan diagnostic dan penanganan pasien stroke. 

Ringkasan Berita:
  • Pemkab Banyuwangi luncurkan I-Care untuk rujukan cepat pasien stroke dalam golden period.
  • RSUD Blambangan kembangkan CODE STROKE, CT Scan 128 slice, dan terapi Trombolisis berstandar global.
  • RSUD Blambangan raih Diamond Award internasional, serta hadirkan Tim BENVI untuk layanan neurointervensi.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi membuat inovasi Sistem Rujukan Cepat Pasien Stroke (I-Care) dan Layanan Neurointervensi untuk meningkatkan keberhasilan diagnostic dan penanganan pasien stroke.

Hal ini disampaikan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam peringatan World Stroke Day yang dilaksanakan di area Community and Food Day (CFD) di Jalan A Yani, Minggu (16/11/2025). 

Turut hadir dalam kegiatan itu, Sekretaris Daerah Banyuwangi Guntur Priambodo, Plt. Direktur RSUD Blambangan dr. Siti Asiyah Anggraeni, Plt. Direktur RSUD Genteng dr. Sugiyo, serta segenap jajaran OPD terkait lainnya.

“Layanan stroke menjadi prioritas karena tren kasusnya terus meningkat. Maka, kita bergerak cepat, kita bangun sistem, inovasi, dan peralatan yang andal agar masyarakat mendapatkan layanan terbaik,” ujar Ipuk.

Baca juga: Sirkuit BMX Muncar Banyuwangi Cetak Banyak Atlet Berprestasi, Siap Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia

Prevalensi Stroke dan Upaya Pencegahan

Sebagai informasi, prevalensi stroke di Indonesia mencapai 8,3 per 1.000 penduduk dengan sekitar 2,9 juta kasus baru setiap tahun. 

Sementara itu, Survey Kesehatan Nasional 2023 mencatat prevalensi stroke di Jawa Timur sebesar 9 per mil pada penduduk usia ≥15 tahun. Maka, dengan populasi Banyuwangi yang mencapai 1,7 juta jiwa, diperkirakan sekitar 10.800 penduduk berisiko mengalami stroke setiap tahun.

Ipuk mengaku terus mendorong pencegahan penyakit tidak menular, termasuk stroke di kalangan masyarakat. 

Baca juga: OMRON Luncurkan Tensimeter Terbaru dengan Teknologi Deteksi AFib, Tekan Risiko Stroke Sejak Dini

Tidak hanya memperkuat upaya penanganan stroke, namun juga menggencarkan upaya pencegahan lewat edukasi ke amsyarakat. 

Pengunjung diberikan edukasi kesehatan tentang risiko, gejala, dan bahaya Stroke. 

Di lokasi juga disediakan layanan screening kesehatan hingga pemeriksaan USG Doppler carotid dan Transcranial Doppler (TCD) secara gratis. 

Pemeriksaan tersebut untuk mengetahui adanya penyempitan pembuluh darah ke otak yang bisa menyebabkan stroke.

“Terima kasih kepada semua yang telah bekerja keras untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Banyuwangi. Semoga inovasi ini bisa membantu menekan kasus stroke di Banyuwangi,” ujarnya.

Inovasi RSUD Blambangan

Ditambahkan Plt. Direktur RSUD Blambangan dr. Siti Asiyah Anggraeni, RSUD Blambangan terus mengembangkan inovasi untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas penanganan stroke

Salah satunya, inovasi I-CARE yang memfasilitasi rujukan cepat pasien stroke sehingga meningkatkan angka keberhasilan penangnan stroke di golden periode. Yakni sebelum 4,5 jam sejak serangan awal.  

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved