Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Derita Nenek Satinah Hujan Cuma Sejam, Cemasnya Berhari-hari hingga Sudah Siapkan Bangku Kayu

Kota Banyuwangi yang juga kerap banjir itu membuat nenek Satinah sudah biasa, tiap tahun sudah punya alat menyelamatkan diri sendiri.

Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
KOMPAS.COM/Fitri Anggiawati
DERITA SATINAH - Satinah berada di depan rumahnya sembari mempersiapkan diri jika banjir tiba-tiba melanda. Rumah Satinah langganan banjir sejak dulu 

Ringkasan Berita:
  • Satinah dan tetangganya sudah terbiasa mengalami banjir
  • Karena musiman Satinah sudah sering mempersiapkan diri untuk banjir
  • Pemerintah masih belum memberikan bantuan

 

TRIBUNJATIM.COM - Nenek Satinah ternyata sudah terbiasa cemas ketika hujan datang ke rumahnya.

Selama bertahun-tahun sudah menjadi langganan banjir di daerah rumahnya, nenek Satinah hanya berharap tahun ini tak lebih parah.

Setiap hujan dengan intensitas tinggi dalam satu jam, nenek Satinah sudah cemas berhari-hari.

Hal itu lantaran, kondisi lingkungan rumahnya yang sering dilanda banjir.

Kecemasan warga

Hujan disertai angin kencang mengguyur kawasan Kota Banyuwangi, Jawa Timur, selama satu jam pada Jumat (14/11/2025) siang.

Bagi sebagian orang, hujan mungkin menjadi waktu yang tepat untuk menikmati hari dengan beristirahat.

Namun, tidak demikian dengan Satinah, warga RT 002, RW 002, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Banyuwangi.

Meski hujan reda, ia duduk dengan was-was di depan rumah mungilnya yang berada di tepi jalan, yang lokasinya dekat dengan aliran Sungai Kalilondo.

"Kalau hujan begini sudah siap-siap dipan (bangku kayu) di depan rumah," kata nenek berusia 70 tahun itu.

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Harapan Jaya Kembali Terjadi, Tewaskan Warga Tulungagung, Sopir Jadi Tersangka

Matanya sayu menggambarkan kelelahan ketika ia melihat genangan air yang ada di depan rumahnya.

Satinah bercerita bahwa banjir memang kerap melanda lingkungan rumahnya.

Rumah Satinah berada di area cekung antara Sungai Kalilo dan permukiman Kampung Melayu.

Kala air sungai meluap, air dengan mudah mengalir deras ke wilayah itu dan tertahan.

"Biasanya hujan dua hari gitu banjir bisa sampai tiga hari," ucap Satinah.

Satinah berada di depan rumahnya sembari mempersiapkan diri jika banjir tiba-tiba melanda. (KOMPAS.COM/Fitri Anggiawati)
Satinah berada di depan rumahnya sembari mempersiapkan diri jika banjir tiba-tiba melanda. (KOMPAS.COM/Fitri Anggiawati) ()

Sudah jadi bagian dari banjir

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved