Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Relawan Bayaran Berkeliaran, Puluhan TPS Pilgub Jatim di Kota Batu Rawan Politik Uang

Politik uang di Pilgub Jatim diyakini masih tetap marak terjadi di banyak TPS di Kota Batu.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/IST
Apel siaga pengamanan Pilgub Jatim 2018, di halaman Balai Among Tani Kota Batu, Senin (25/6/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Sebanyak 21 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Batu dinyatakan rawan terhadap politik uang alias money politics.

Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan antar Lembaga (PHL) Panwaslu Kota Batu Yogi Eka Chalid.

Menurut Yogi, puluhan TPS dinyatakan rawan politik uang berdasarkan pemetaan dari pemilu sebelumnya. Ada beberapa kriteria pemetaan TPS rawan, di antaranya ada praktik pemberian uang atau barang pada masa kampanye yang tersebar di 21 TPS.

"Bahkan terdapat relawan bayaran pasangan calon yang tersebar di 61 TPS," ujarnya, saat dihubungi suryamalang.com, Senin (25/6/2018).

Baca: Ditinggal Ibunya Halal Bihalal, Bocah 2 Tahun Tewas Dianiaya Ayahnya Sendiri

Banyaknya TPS rawan politik uang tersebut menjadi peringatan bagi seluruh pemangku untuk mengurangi potensi  transaksional itu.

"Nah TPS rawan ini diindikasikan melalui hasil pemetaan yang dilakukan oleh Petugas TPS. Diduga karena adanya perihal ujaran kebencian," jelasnya.

Yogi mencontohkan, ujaran kebencian itu tersebar di sosial media melalui broadcast grup, baik grup whatsapp dan grup lainnya. Semisal, ada broadcast tentang menjelek-jelekkan paslon A ataupun sebaliknya.

"Tentu hal ini rawan terjadi yang namanya penjudi atau botoh yang bermain selama masa kampanye kemarin sampai saat pencoblosan. Jadi kami menetapkan kalau TPS rawan ini sebagai peringatan awal," paparnya.

Baca: Gara-gara Uang Rp 51 Ribu, Ibu di Malang ini Tega Aniaya Anak Kandungnya Hingga Tewas

Ia menyebutkan, ada 15 indikator TPS rawan. Yakni Terdapat pemilih yang memenuhi syarat tapi tidak terdaftar dalam DPT ada satu TPS.

Terdapat pemilih yang tidak memenuhi syarat tapi terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) ada 21 TPS. Terdapat pemilih disabilitas, ada 102 TPS.

Pemilih di wilayah khusus ada 32 TPS. Terdapat aktor politik uang ada di 21 TPS. Terdapat praktik pemberian uang atau barang pada masa kampanye ada 21 TPS. Terdapat relawan bayaran pasangan calon diwilayah TPS ada 61 TPS.

Petugas KPPS mendukung pasangan calon tertentu tidak ada di TPS manapun. Lalu juga ada formulir C6 tidak didistribusikan kepada pemilih di TPS ada 1 TPS.

TPS berada di dekat posko atau rumah tim sukses pasangan calon ada 3 TPS. Terdapat praktik menghina atau menghasut diantara pemilih terkait isu agama, suku, ras dan golongan di sekitar TPS ada 3 TPS.

Baca: Kepergok Curi Mobil, Komplotan Maling Ajak Duel Pemilik, Warga Datang lalu Korban Tak Terhindarkan

"Besok kami bakal mengadakan patroli keliling seluruh lokasi di Kota Batu. Untuk memberitahu kepada masyarakat agar memilih yang benar. Tidak terpengaruh pada iming-iming uang berapapun itu," tegasnya.

Dari jumlah itu, rata-rata TPS nya tersebar dibeberapa wilayah di tiga Kecamatan di Kota Batu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved