Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Tulungagung

Jadi Tersangka dan Ditahan KPK Bisa Menangi Pilkada Tulungagung, Ini Rahasia dari Syahri Mulyo

Rahasia Cabup Syahri Mulyo memenangkan Pilkada Tulungagung meski dia jadi tersangka dan ditahan KPK akhirnya terungkap.

Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
SURYA/DAVID YOHANES
Para simpatisan dan pendukung berkumpul di rumah Syahri Mulyo, usai mantan Bupati Tulungagung itu ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Saat Syahri Mulyo ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), banyak yang menduga Syahri akan kalah dalam Pilkada Kabupaten Tulungagung.

Menurut Sekretaris Tim Pemenangan pasangan Syahri Mulyo-Maryoto Birowo (Sahto), Sodik Purnomo, pihaknya sempat mendapat perundungan yang luar biasa.

Perundungan dan sindiran tertuju kepada Syahri dan tim pemenangan.

Namun yang menjadi pegangan tim pemenangan, Syahri tidak dipecat oleh DPP PDI Perjuangan.

“DPP tidak memecat, karena kasusnya bukan OTT (operasi tangkap tangan). Kalau OTT tidak mungkin dihimbau menyerahkan diri,” ujarnya, Kamis (28/6/2018).

Baca: Jadi Tersangka KPK, Rumah Bupati Tulungagung Syahri Mulyo Langsung Sepi, Lampu Dibiarkan Nyala

Kondisi sempat memburuk, karena ada media yang dianggap memojokkan, dengan menyebut Syahri terkena OTT.

Namun pelan-pelan masyarakat tahu, Syahri tidak terkena OTT.

Tim pemenangan pun giat memberi penyadaran, bahwa calon mereka tidak terkena OTT.

“Setelah masyarakat tahu bahwa Pak Syahri tidak kena OTT, kepercayaan mulai pulih,” tutur Sodik, yang juda menjabat Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung, bidang organisasi.

Baca: Usai Tarung Keras dan Tahu Pemenang Quick Count, Paslon Pilkada Kota Probolinggo Saling Berpelukan

Selain itu, lanjut Sodok, PDI Perjuangan sudah membuat sistem pemenangan.

Bahwa sistem ini untuk untuk memenangkan pribadi Syahri dan Maryoto, namun untuk memenangkan partai.

Sehingga meski pun tidak ada calon, sistem ini tetap berjalan.

Ditahannya Syahri justru menguatkan para simpatisan dan kader.

“Semua ingin membuktikan, bahwa partai pengusung adalah partai yang menjalankan sistem organisasi. Meskipun tanpa calon sistem dan mesin politik tetap jalan,” tambahnya.

Baca: Hasil Lengkap Quick Count Litbang Kompas Pilgub Jatim: Khofifah Unggul 6,72% Atas Gus Ipul

Apalagi sempat ada isu, bahwa Syahri dizolimi. Para relawan dan simpatisan semakin solid dan terbakar semangatnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved