Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tiga Jalur Penerbangan Terdampak Abu Vulkanik Gunung Agung Bali

Erupsi Gunung Agung di Bali berdampak pada penerbangan, terutama di daerah sekitar Banyuwangi dan Jember.

Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Dwi Prastika
Gunung Agung erupsi 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Erupsi Gunung Agung di Bali yang terjadi pada Senin (2/7/2018) pukul 09.04 WITA berdampak pada penerbangan, terutama di daerah sekitar Banyuwangi dan Jember

Akibatnya, penutupan Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Selasa (3/7/2018) mulai pukul 03.40 WIB sampai dengan 09.00 WIB diperpanjang hingga pukul 15.00 WIB.

Sedangkan Bandara Notohadinegoro Jember ditutup mulai pukul 05.48 WIB hingga pukul 10.00 WIB.

Baca: Jadwal Pertandingan 17 Wakil Indonesia pada Indonesia Open 2018 di Hari Pertama

Tak hanya itu, berdasarkan hasil pengamatan pergerakan abu vulkanik yang terbawa angin rute ATS (Air Traffic Service) atau jalur pesawat terbang yang terdampak adalah W13, W33, W45.

"Dari pengamatan di lapangan pagi ini, Bandara Blimbingsari Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro Jember masih terdampak abu vulkanik. Untuk itu, Bandara Banyuwangi dan Bandara di Jember masih ditutup sementara," ujar Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso melalui siaran pers yang disampaikan PT Angkasa Pura I.

Terkait penutupan bandara di Jember dan Banyuwangi, Agus meminta semua stakeholder, baik otoritas bandara dan operator penerbangan untuk mematuhi SOP penanganan dampak abu vulkanik.

Baca: Pamit Beli Makan, Dua Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api di Jalan Bung Tomo Surabaya

Semua stakeholder harus bekerja sama dan memantau perkembangan yang terjadi.

Jika dinilai masih belum memungkinkan, bandara tidak boleh dibuka.

Di samping itu, Agus meminta semua stakeholder penerbangan di daerah tersebut serta di Bali dan sekitarnya untuk tetap waspada, mengingat status Gunung Agung masih waspada dan ada kemungkinan untuk erupsi lagi.

Dari informasi sebelumnya yang dilaporkan pada Ditjen Perhubungan Udara, erupsi Gunung Agung pagi tadi menyebabkan kolom abu vulkanik setinggi ± 2.000 m di atas puncak atau ± 5.142 m di atas permukaan laut dan berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong bergerak ke arah barat dan barat laut.

Baca: Jo Yu Ri Produce 48 Curi Perhatian Netizen karena Disebut Mirip Baekhyun EXO dan Choi Yoo Jung

Info sebaran abu vulkanik dari VAAC Darwin berdasar data radar Himawari, Webcam, CVGHM dan PIREP, abu vulkanik bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan angin mencapai 20 knot dengan ketinggian abu mencapai FL200.

Serta juga ada pergerakan ke arah barat dengan kecepatan angin 25 knot mencapai ketinggian FL250.

Yuk subscribe YouTube Channel TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved