Rini Nurianti, Korban Tewas KM Lestari Maju yang Diduga Hamil dan Gendong Putranya Pakai Pelampung
Sempat beredar foto seorang ibu sedang mengenakan pelampung sambil menggendong anak laki-lakinya, Selasa (3/7/2018). Benarkah itu foto Rini Nurianti?
TRIBUNJATIM.COM - Pasca insiden tenggelamnya kapal di Danau Toba, Indonesia kembali dirundung duka.
KM Lestari Maju tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, ke Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7/2018).
Dikutip dari Tribun Timur, Kementerian Perhubungan cq Ditjen Perhubungan Laut membenarkan terjadinya kecelakaan laut yang menimpa KM Lestari Maju di perairan Selayar, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7/2018), pukul 14.30 WITA.
Hal yang sama diungkapkan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Bulukumba, Zainuddin.
Dalam rilisnya mengatakan, Kapal KM Lestari Maju tenggelam ketika sedang berlayar menuju Selayar.
Baca: 6 Fakta Tenggelamnya KM Lestari Maju, Petugas Ungkap Penyebab Insiden, Ada Hal yang Dilanggar?
KM Lestari Maju yang tenggelam ini diketahui juga membawa uang tunai senilai Rp 30 miliar.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Divisi Treasury Bank Sulselbar, Irmayanti Sultan menegaskan, uang tersebut adalah milik Bank Sulselbar.
Uang tersebut hendak dibawa ke kantor cabang Bank Sulselbar di Kabupaten Selayar.
“Memang benar, ada uang tunai Rp 30 miliar dikirim ke kantor cabang kami di Kabupaten Selayar. Uang itu untuk pembayaran gaji 13 PNS di Pemerintah Kabupaten Selayar,” kata Irmayanti dalam keterangan pers di kantornya, Selasa (3/7/2018) sore.
Baca: Kisah Jasad Bocah Jaket Merah Korban KM Sinar Bangun, Terungkap Alasan Tubuhnya Tak Mengambang
Irmayanti mengaku, pihaknya sampai saat ini belum mendapat kabar selanjutnya terkait pengiriman uang tersebut.
Namun, pihak bank telah mendapat laporan dari kantor cabang Selayar bahwa kapal yang membawa uang Rp 30 miliar tersebut tenggelam.
“Kami belum dapat kabar dari petugas yang membawa uang tersebut karena memang lokasi tenggelamnya kapal tidak ada sinyal. Kami hanya dapat kabar dari kantor cabang di Selayar. Tapi menurut informasi yang dia peroleh, bahwa kapal tidak sepenuhnya tenggelam,” tambahnya.
Baca: Pernah Satu Sitkom, Siapa Sangka Ucapan Tya Ariestya 10 Tahun Lalu Soal Raffi-Nagita Jadi Kenyataan!

Baca: Mengintip Rumah SBY yang Ditaksir Senilai Rp 300 Miliar, 2 Hal Ini Jadi Pembeda dengan Rumah Sebelah
Atas insiden ini, 29 korban ditemukan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, sementara 37 korban hilang masih dalam pencarian.
Hingga Rabu (4/7/2018) pagi, tim masih melakukan pencarian terhadap korban yang tenggelam.
Dikutip dari Tribun Timur, tim gabungan pencarian dari Polda Sulsel dan gabungan kembali menemukan empat korban meninggal dunia pada insiden tersebut.