Kisah Jasad Bocah Jaket Merah Korban KM Sinar Bangun, Terungkap Alasan Tubuhnya Tak Mengambang
Dalam video, ada sesosok jasad anak di bawah umur berjaket merah yang tegeletak di dasar danau. Begini kisah di baliknya.
TRIBUNJATIM.COM - Gadget Remotely Operated Vehicle (ROV) berhasil merekan puing kapal KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara.
Selain merekam puing kapal, alat canggih tersebut juga berhasil merekam sepeda motor milik penumpang dan juga jasad penumpang.
Dikutip dari Tribun Medan, di antara jenazah yang terlihat, ada sesosok jasad yang tegeletak di dasar danau.
Jasad tersebut merupakan seorang anak di bawah umur yang mengenakan jaket merah.
Dari cirinya, jasad diduga bernama Dika Ferdian (9), seorang anak laki-laki asal Binjai Selatan yang menjadi korban bersama 6 orang keluarganya.
Baca: Hendak Gandeng Pangeran Harry, Tangan Meghan Markle Malah Ditepis Sang Suami
Pihak keluarga di Binjai, Erwin yang merupakan anak angkat pihak keluarga, saat diwawancarai meyakini bahwa jenazah yang berjaket merah adalah Dika Ferdian.
"Saya yakin itu memang Si Dika itu. Pas pergi kemarin sebelum kejadian, dia memakai jaket merah kayak yang direkam ini," kata Erwin di kediamannya, Jumat (29/6/2018).
Baca: Driver Ojek Online Sukses Tonton Langsung Piala Dunia di Rusia, Simak Perjuangannya Kumpulkan Uang
Erwin berharap pasca temuan ini, semua pihak kelurganya dapat ditemukan.
Dari tujuh keluraga, baru satu yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan sudah dimakamkan, yakni Fahriyanti.
Sementara, kakak Dika, Ryan Afandi atau disapa Fandi ketika diwawancarai Tribun Medan, mengatakan keyakinan 100 persen, bahwa yang terekam petugas gabungan menggunakan perangkat Remotely Operated Vehicle (ROV) adalah adiknya yang paling kecil.
"Yakin sekali itu dia. Itu benar memang jaket adik saya warna merah, sepatunya juga, pakaian lainnya juga begitu. Itu jaket dia, sudah lama mamak yang beli," ungkapnya, Jumat (29/6/2018).
Baca: Reza Bukan Terjerat Narkoba, Video 2 Buah Hatinya yang Diunggah Seminggu Lalu Ini Jadi Sorotan
Tak Mengambang
Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Brigadir Jenderal TNI Nugroho Budi Wiryanto usai melakukan pencarian memastikan posisi mayat belum ada berubah.
Nugroho mengatakan posisi mayat ada yang telentang dan tengkurap.
Begitu juga dengan sepeda motor dan material kapal.
Baca: Seminggu Penangkapan Ikan Arapaima Gigas di Sidoarjo, Kini Pemilik Sang Predator Telah Ditemukan