Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tingkatkan Akses Pasar Digital, Kemenperin Lakukan Pengembangan IKM Lewat Workshop E-Smart IKM

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melakukan pengembangan IKM (Industri Kecil Menengah) melalui platform digital, yakni E-Smart IKM.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Ani Susanti

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melakukan pengembangan IKM (Industri Kecil Menengah) melalui platform digital, yakni E-Smart IKM.

E-Smart IKM merupakan sistem basis data IKM nasional yang tersaji dalam bentuk profil industri, sentra, dan produk yang diintegrasikan dengan marketplace.

Hal itu sebagai bentuk respon pemerintah untuk mengantisipasi perkembangan e-commerce yang dari tahun ke tahun semakin berkembang pesat.

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih mengakui IKM perlu tahu dan update terkait teknologi.

Hal ini pemilik IKM supaya tidak tertinggal dengan pesaing lainnya.

"Maka dari itu, kami dari pihak Kemenperin melakukan edukasi pentingnya teknologi digital, manajemen keuangan yang baik, serta produk yang memenuhi standar melalui workshop E-Smart IKM," ujarnya melalui keterangan resminya, Rabu (4/7/2018).

Baca: Sempat Kejar-kejaran dengan Polisi, 2 Penjambret Ponsel di Ngagel Ditangkap, Satu Masih Remaja

Melalui workshop E-Smart IKM tersebut, kata Gati, pelaku IKM didorong untuk masuk dalam marketplace dan dilatih strategi pemasaran online untuk memanfaatkan e-commerce menjadi sarana bisnis.

"Workshop E-Smart sudah dilakukan sejak tahun 2017. Tercatat, 2.600 IKM yang ikut serta kegiatan ini dan untuk tahun ini ada 100 IKM dari Surabaya dan Gresik yang terlibat," ujarnya.

Lebih lanjut Gati mengatakan, dari 2.600 IKM itu sebanyak 60 IKM sudah mendapat fasilitas kerjasama dengan Google untuk meningkatkan pasar dan produknya.

Baca: Tantangan Baru, Tim Sepak Bola di Goa Thailand Sudah Ditemukan, Bagaimana Cara Mengeluarkan Mereka?

"Tujuannya, untuk semakin meningkatkan akses pasar IKM melalui internet marketing," imbuh Gati.

Di samping itu, melalui e-Smart IKM ini, para pelaku IKM memperoleh efisiensi biaya dalam promosi dan pemasaran produknya.

Serta sebagai jaminan kualitas dan kuantitas bagi marketplace akan produk-produk IKM.

Pada tahun 2018, Direktorat Jenderal IKM menargetkan lebih 4000 IKM yang akan direkrut untuk mengikuti program E-Smart IKM melalui Workshop E-Smart IKM.

"Jawa Timur sebagai satu diantara lokasi yang potensial dalam pertumbuhan produksi industri manufaktur. Khususnya mikro dan kecil," tutupnya.

Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:

YouTube:

Instagram:

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved