Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pelabuhan Masih Jadi Gerbang Merantau Pekerja Informal

Meski harga tiket pesawat semakin terjangkau, namun kapal laut masih jadi moda transportasi pilihan bagi masyarakat.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM/ISTIMEWA
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Meski harga tiket pesawat semakin terjangkau, namun kapal laut masih jadi moda transportasi pilihan bagi masyarakat.

Terutama oleh pekerja informal dari Jawa yang bekerja pada sektor informal yang merantau di Pulau Kalimantan dan Sulawesi.

Hal tersebut terlihat dari masih tingginya jumlah penumpang arus balik Lebaran melalui pelabuhan-pelabuhan yang dikelola Pelindo III.

Ada Pawai Mobil Hias Jalur Depan Pemkab - SLG Dialihkan

"Puncak arus balik ialah pada H+12 dengan 23.446 penumpang yang tercatat di 13 pelabuhan dari 7 provinsi, yaitu Jateng, Jatim, Bali, NTB, NTT, Kalsel, dan Kalteng," jelas VP Corporate Communication Pelindo III, Lia Indi Agustiana dari Surabaya, Minggu (8/7/2018).

Lia melanjutkan, berdasarkan catatan Pelindo III, jumlah penumpang pada angkutan Lebaran 2018 (H-15 hingga H+15) sejumlah 454.059 orang atau menurun tipis 2,3 persen daripada tahun 2017 lalu yang sejumlah 464.752 orang.

Meski begitu, jumlah kapal angkutan Lebaran yang sandar di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola Pelindo III bertambah, yakni sejumlah 781 unit kapal atau meningkat 18 persen dibandingkan tahun 2017 yang sejumlah 659 unit kapal.

Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menjadi yang terpadat dengan total arus kapal mencapai 195 unit dengan total penumpang debarkasi (datang) 88.555 orang dan penumpang embarkasi (berangkat) 65.170 orang.

Pastikan Satu Tempat di Semifinal Piala AFF U-19 2018, Timnas U-19 Tetap Bermain Maksimal

"Peningkatan jumlah kapal yang sandar, satu di antara faktornya karena peningkatan kesiapan petugas operasional sehingga utilisasi dermaga semakin efektif dan mampu melayani lebih banyak kapal untuk bersandar," terang Lia.

Sementara itu, tantangan pelayanan angkutan Lebaran tahun ini dikatakan Lia masih sama, yakni keterlambatan kedatangan dan keberangkatan kapal yang diakibatkan oleh faktor cuaca.

"Faktor alam ini harus sangat diperhatikan karena menyangkut keselamatan pelayaran. Untuk itu, Pelindo III sebagai operator pelabuhan menyediakan tempat transit yang representatif. Seperti pelayanan di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi untuk penumpang kapal tujuan Masalembu yang tertahan karena cuaca buruk," pungkasnya.

City Tour Kuliner dan Kongkow Khas Banyuwangi di Pasar Tradisional Pusat Kota

Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:

YouTube:

Instagram:

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved