Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Proyek Underpass Bundaran Satelit Mangkrak, DPRD Surabaya Beri Warning Keras REI Jatim

DPRD Surabaya memberi warning keras REI Jatim terkait mangkraknya proyek underpass di Bundaran Satelit.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Kondisi proyek overpass di Bundaran Satelit, Surabaya. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komisi C DPRD Kota Surabaya memberikan waktu 10 hari kepada DPD REI Jatim untuk memberikan kepastian akan dilanjutkannya proyek underpass di bundaran Satelit yang mangkrak.

Keputusan itu dikeluarkan usai Komisi C DPRD Surabaya melakukan hearing bersama DPD REI Jatim, Senin (16/7/2018).

Sebagaimana disampaikan Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Syaifuddin Zuhri, perencanaan proyek underpass ini sudah ditunggu masyarakat sejak lama. Namun ternyata hingga saat ini progressnya hanya 51 persen.

"Yang menjadi penyebab mengapa proyek ini mandek adalah REI tidak memegang langsung uang urunan dari pengembang yang seharusnya terkumpul senilai Rp 74,8 miliar itu," tegas Syaifuddin Zuhri.

Terlebih kondisinya saat ini dolar sangat fluktuatif bahkan angka proyek bisa melonjak hingga Rp 90 miliar.

Oleh sebab itu dalam rapat hari ini DPRD meminta ketegasan REI untuk memenuhi janjinya merealisasikan pembangunan jalan underpass dan juga overpass.

"Karena uang ini tidak dipegang REI, pengembang hanya urunan sesuai progres jalannya proyek. Maka kami kurang optimis REI bisa menuntaskan proyek ini, maka kami minta jujur saja kondisi pengembang saat ini bagaimana," imbuh politisi PDIP ini.

Syaifuddin Zuhri meminta agar REI mendata kembali komitmen pengembang di wilayah Surabaya Barat akan kontribusinya dalam proyek underpass bundaran satelit.

Mereka meminta ada pendataan pengembang mana saja yang dulu sudah komitmen di awal dan mana saja yang masih komitmen untuk melanjutkan proyek underpass.

"Kami beri waktu 10 hari, kami akan mengundang kembali REI dan pengembang yang sudah komitmen dari awal dan mana yang belum sanggup, kita akan tanyakan lagi bagimana komitmen mereka berpartisipasi dalam pembangunan Kota Surabaya," tegasnya.

Jika memang kemungkinan terburuk adalah REI gagal memenuhi janjinya menyelesaikan proyek, maka DPRD akan berusaha untuk mencari solusi lain.

Salah satunya dengan take over proyek yang belum rampung dibangun sejak 2015 lalu. (Surya/fatimatuz zahroh)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved