Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Produksi Listrik dari Sampah Surabaya Jadi Percontohan Nasional, Cak Eri Harap Dapat Intervensi BUMN

Surabaya jadi kota percontohan nasional pengolahan sampah jadi pembangkit listrik dan diharap dapat intervensi dari BUMN

Dokumentasi Pemkot Surabaya
SAMPAH JADI LISTRIK - Sebuah truk pengangkut sampah melintas di depan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL) Benowo beberapa waktu lalu. PSEL tersebut masih mengandalkan teknologi gasifikasi (mengubah sampah menjadi gas dengan cara dipanaskan). 

Poin Penting : 

  • Surabaya jadi kota percontohan nasional pengolahan sampah jadi pembangkit listrik
  • Program tersebut diharapkan dapat segera mendapat intervensi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Danantara
  • Teknologi pengolahan sampah yang digunakan di PSEL Benowo tergolong ramah lingkungan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya punya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL) Benowo. 

Menjadi salah satu percontohan nasional, program tersebut diharapkan dapat segera mendapat intervensi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Danantara.

Apabila bantuan tersebut diberikan, maka diharapkan dapat memperbarui sistem produksi listrik pada PSEL tersebut. 

Dari yang sebelumnya mengandalkan teknologi berbasis gasifikasi (mengubah sampah menjadi gas dengan cara dipanaskan), berubah menggunakan teknologi insinerasi (mengubah sampah menjadi energi panas menggunakan oksigen).

"Kita berharap menjadi bagian dari Danantara untuk menggunakan insinerasi. Karena insinerasi ini adalah teknologi yang terbarukan, kan gasifikasi sudah agak lama (usang) ini,” kata Wali Kota Eri ketika dikonfirmasi di Surabaya.

Baca juga: Festival Kuliner Khas Ampel Surabaya, Reni Astuti Bagikan Ratusan Porsi Gule Maryam pada Masyarakat

Menurutnya, pembaharuan teknologi tersebut paling cepat baru dilakukan pada 2032 mendatang. 

Sebab, saat ini perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga sebagai pengelola PSEL masih berjalan. 

"Nah, nanti setelah berakhir 2032, kita bisa ke sana (menggunakan insinerasi)," tandas mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Baca juga: Target Juara Umum MTQ Jatim XXXI, Wali Kota Surabaya Siapkan Bonus Rp42 Juta Bagi Peraih Medali Emas

Meskipun menggunakan teknologi lama, Surabaya tetap menjadi kota percontohan nasional pengolahan sampah menjadi energi listrik. 

Sebab, teknologi pengolahan sampah yang digunakan di PSEL Benowo tergolong ramah lingkungan.

Karena telah memiliki PSEL percontohan, Surabaya tidak masuk dalam rencana pemerintah pusat untuk tahap awal pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Di luar Surabaya, ada 10 wilayah sebagai fokus utama program tersebut.

10 wilayah tersebut meliputi DKI Jakarta (4 titik), Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Bogor Raya, Tangerang, Semarang Raya, Medan, dan Jawa Barat yang mencakup Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Garut.

Kesepuluh daerah tersebut akan mendapatkan bantuan teknologi insinerasi dari Danantara. “Untuk perpresnya (peraturan presiden) insinerasi ini ada di sepuluh kota selain Kota Surabaya ya, yang menghasilkan sampah 10 ton per hari,” kata Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ini.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved