Ular Sanca Berukuran Besar Diburu Warga Mojokerto, Bau Darah Ayam Dipakai Untuk Memancingnya Keluar
Warga Mojokerto melakukan perburuan terhadap ular Sanca berukuran besar. Mereka sampai harus gunakan bau darah ayam
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Januar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Ular Sanca Kembang menjadi buronan warga di Mojokerto.
Warga beramai-ramai memburu ular Sanca Kembang di area lahan kosong kawasan irigasi Dusun Unengan, Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Sebelumnya, mereka berhasil menangkap dua ekor ular Sanca Kembang berukuran besar, sepanjang 3,5 meter dan 3,2 meter masing-masing berbobot 18 kilogram hingga 24 kilogram, pada Kamis (12/7/2018) malam lalu.
Sudarsono, Kepala Dusun Unengan mengatakan kondisi geografis di kampungnya yang masih asri banyak terdapat ladang dan perkebunan rimbun seakan menjadi tempat ideal untuk perkembangbiakan ular liar.
Baca: 111 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Situbondo Terindikasi Risiko Tinggi
Apalagi, ada goa dari batu alam yang terindikasi sebagai sarang ular tersebut.
Sebagian besar warga bahkan menyakini ada sarang ular Sanca Kembang yang berada di dalam tanah di sekitar area Goa Unengan.
Adapun jaraknya cukup dekat dengan permukiman warga yaitu lebih dari 100 meter dari saluran irigasi lokasi penangkapan ular kemarin.
"Masih ada ular Sanca Kembang yang belum tertangkap bersembunyi di sarangnya dekat goa Unengan," ujarnya kepada Surya, Minggu (15/7/2018) lalu.
Baca: Gagal Raih Kemenangan di Depan Mata, Hanif Sjahbandi Ambil Pelajaran dari Laga Kontra PS TIRA
Menurut dia, adapun ular Sanca Kembang itu memiliki ukuran lebih besar ketimbang delapan ular yang berhasil ditemukannya.
Hal ini diperkuat oleh keterangan warganya yang sempat melihat kemunculan ular Sanca Kembang di sekitar Goa Unengan.
"Paling sering Ular Sanca Kembang ini aktif pada malam hari, kala itu banyak warga yang melihat kemunculannya tapi tidak berani menangkapnya," ungkapnya.
Sudarsono menjelaskan berada di sekitar di goa Unengan yang berbatasan dengan lahan perkebunan itu kondisinya cenderung mempunyai kelembaban.
Baca: VIDEO: Tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, CJH Kloter Pertama Asal Situbondo Diperiksa Kopernya
Lokasinya, sangat berdekatan dengan sumber air yaitu sungai yang merupakan saluran irigasi warga setempat.
"Kemunculan ular Sanca Kembang ini paling banyak di sungai area irigasi," katanya.
Dia bersama warga setempat bekerjasama untuk menangkap ular Sanca Kembang ini secara hidup-hidup.
