Wali Kota Mojokerto Ning Ita Paparkan Praktik Toleransi di Konferensi Kota Toleran Singkawang
Wali Kota yang akrab disapa Ning ita itu memaparkan bagaiama Kota Mojokerto dalam membangun harmoni dan toleransi antar umat beragama.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Samsul Arifin
Ringkasan Berita:
- Mojokerto raih Harmony Award 2021 berkat kerukunan dan kebebasan beragama.
- Gerakan sosial lintas agama seperti Gempita dan buka puasa di kelenteng jadi bukti toleransi.
- Pemkot Mojokerto tengah membangun kawasan rumah ibadah bersama sebagai monumen harmoni.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menjadi narasumber dalam Konferensi Kota Toleran (KKT), yang digelar di Singkawang, Kalimantan Barat, pada Minggu (16/11/2025).
Kota Mojokerto menjadi pusat perhatian dalam gelaran tersebut.
Wali Kota yang akrab disapa Ning ita itu memaparkan bagaiama Kota Mojokerto dalam membangun harmoni dan toleransi antar umat beragama.
"Meskipun Kota Mojokerto kecil, masyarakat kami sangat plural dan mampu menjaga kerukunan antar umat beragama dalam keberagaman," kata Ning Ita.
Baca juga: KKMP Sentanan Mojokerto Resmi Beroperasi, Wali Kota Ning Ita Ajak Warga Belanja di Koperasi
Capaian Toleransi di Kota Mojokerto
Ning Ita sapaan Walikota Mojokerto mengatakan, Kota Mojokerto mendapat Harmony Award pada 2021 berkat capaian kerukunan masyarakat dan terjamin hak kebebasan beragama.
Wilayah Kota Mojokerto meliputi tiga kecamatan dan 18 kelurahan luasnya mencapai 20,48 KM⊃2;.
Akulturasi budaya sejak abad ke-14.
Sampai saat ini melekat dalam keseharian warganya.
Baca juga: Wali Kota Mojokerto Ning Ita Raih Penghargaan Kepala Daerah Pembina Siskamling Terbaik V se-Jatim
"Kota ini masih memelihara nilai pluralisme," jelasnya.
Ia mengungkapkan, bukti toleransi salah satunya gerakan sosial Gempita yang merupakan inisiatif warga Kristen dan Katolik membagikan 5.000 paket lebaran kepada umat muslim setiap tahun dan sudah berlangsung selama 26 tahun.
Bahkan setiap Ramadan, kelenteng Hok Sian Kiong rutin menggelar buka puasa bersama dengan melibatkan komunitas Gusdurian.
Payung Hukum dan Inovasi
Pemerintah Kota Mojokerto pun melengkapi inisiatif sosial dengan payung hukum yakni, Perda Nomor 3 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan toleransi dan ketentraman umum.
"Nilai kerukunan harus diutamakan dalam tata kelola pemerintahan dan kehidupan sosial," ucap Ning Ita.
Ning Ita menambahkan, Pemkot Mojokerto saat ini tengah mewujudkan kawasan rumah ibadah bersama seluas 1,5 hektare dapat menampung tempat ibadah untuk enam agama.
"Ini akan menjadi monumen harmoni dan edukasi toleransi bagi generasi mendatang khususnya di Kota Mojokerto," tukasnya.
pluralisme
Wali Kota Mojokerto
Ika Puspitasari
Ning Ita
Kota Toleransi
Berita Kota Mojokerto Terkini
toleransi
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
| Masuk Sewindu Kilang Pertamina Internasional, Beri Warisan untuk Perkuat Ketahanan Energi Nasional |
|
|---|
| Sosok Anggota Suku Anak Dalam yang Rela Pakai Tabungan Sampai Ludes Demi Bilqis, Bayar Rp 85 Juta |
|
|---|
| Sirkuit BMX Muncar Banyuwangi Cetak Banyak Atlet Berprestasi, Siap Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia |
|
|---|
| ISSI Kabupaten Kediri Gelar Kejurkab, Ajang Pembibitan Atlet Sepeda Menuju Porprov Jatim 2027 |
|
|---|
| Peringatan Haji Faisal kepada Fuji Sebelum Ditipu Pegawai hingga Rugi Miliaran, Kini Lapor Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/wali-kota-mojokerto-ning-ita-dalam-Konferensi-Kota-Toleran.jpg)