Bea dan Cukai yang Bertugas di Asrama Haji Embarkasi Surabaya Sita Hampir 500 Bungus Rokok

Laporan wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tercatat hampir 500 bungkus rokok sudah tersita tim Bea dan Cukai yang bertugas di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Jatim, Rabu (18/7/2018).

Sutarno, Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Surabaya menjelaskan, penyitaan ini dikarenakan para JCH melanggar aturan.

“Dari 450 koper sembilan di antaranya dicurigai membawa barang rokok berjumlah banyak,” jelasnya kepada TribunJatim.com, Rabu (18/7/2018).

“Tercatat sudah ada hampir 500 bungkus rokok yang disita secara keseluruhan,” tandasnya.

• Ibadah Haji 2018 - Kumpulan Doa dan Lafaz Niat Menjalankan Ibadah Haji, dari Tamattu hingga Ifrad

Sutarno memaparkan, dari total pemeriksaan 3.150 koper yang diperiksa terbanyak yang membawa rokok adalah kloter tujuh asal Kabupaten Jember.

“Kalau kloter tujuh ini ada sembilan koper yang diperiksa,” paparnya.

“Sembilan calon haji pemilik koper mengaku bahwa mereka dititipi orang Jember yang bekerja di Arab Saudi,” tandasnya.

Sementara menurut pengamatan TribunJatim.com, para calon haji yang membawa rokok banyak ini tak bisa berbahasa Indonesia.

• Jamaah Haji Wajib Gunakan Gelang QR Code Selama di Tanah Suci, Begini Cara Pembuatannya!

Dengan menggunakan Bahasa Madura, para calon haji ini mengaku bahwa barang titipan sudah terbungkus rapi.

Bahkan beberapa diantaranya mencoba mengelabuhi petugas Bea dan Cukai dengan membungkus rokok yang dikelilingi mie instan.

Para petugas yang memeriksa nampak menjelaksan bahwa rokok yang boleh dibawa hanya dua slop atau 20 bungkus.

Sisanya akan disita oleh petugas dan diserahkan ke perugas Kementerian Agam dari Kabupaten Jember untuk diseimpan.

• Terkendala ICV Meningitis, 15 CJH Kloter Lima Embarkasi Surabaya Terancam Tak Bisa Berangkat Haji

“Kalau sudah pulang dari haji nanti bisa mengambil rokoknya di Kemenag Jember,” papar Sutarno.