Dorong Peningkatan Produksi Padi, Pupuk Kaltim Terapkan Program Demplot di Kabupaten Jember
Pupuk Kaltim melakukan pengembangan budidaya padi melalui program Demonstration Plot (Demplot) di Desa Dukuh Dempok, Kabupaten Jember.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pupuk Kaltim melakukan pengembangan budidaya padi melalui program Demonstration Plot (Demplot) di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Direktur Komersil Pupuk Kaltim, Gatoet Gembiro Noegroho mengungkapkan, dengan menerapkan teknologi dan pola pemupukan berimbang itu, produktivitas panen padi mampu menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Kata dia, sejak 21 April 2018 lalu, pihaknya melakukan kegiatan Demplot di atas lahan seluas 1 hektar.
"Hasilnya setelah menggunakan pola pemupukan berimbang, produksi padi melonjak signifikan," terangnya melalui keterangan resminya, Sabtu (21/7/2018).
• Sriwijaya FC Vs Arema FC, Singo Edan Raih Kemenangan usai Tekuk Tuan Rumah Tiga Gol Tanpa Balas
Lebih lanjut, Gatoet menjelaskan, program Demplot itu juga sejalan dengan penugasan dari Kementerian BUMN untuk ikut terlibat dalam upaya meningkatkan produksi padi.
"Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan petani padi di sini. Serta, dapat membantu petani meningkatkan produktivitasnya lewat bimbingan teknis hingga rekomendasi pemupukan," jelasnya lagi.
Adapun tanaman padi yang dibudidayakan dalam program Demplot itu adalah padi varietas Sertani 9 dan Logawa dengan jarak tanam 40x30.
Serta, padi varietas Logawa dengan jarak tanam 20x20.
• Bakal Ada Gerhana Bulan Total Tanggal 28 Juli 2018, Simak 6 Tips Memotret Blood Moon Pakai Ponsel
"Dalam kegiatan demplot ini, kami mengimplementasikan pola pemupukan dengan menggunakan pupuk NPK Pelangi 20-10-10 sebanyak 300 kg per hektar dan pupuk Urea granul Daun Buah sebanyak 200 kg per hektar," papar Gatoet.
Dengan menerapkan pola tersebut, lanjutnya, hasil panen padi bisa meningkat signifikan.
Seperti, varietas Sertani 9 yang mengalami peningkatan mencapai 9,6 ton per hektar.
"Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan panen sebelumnya yang hanya menghasilkan 7 ton per hektar," tambahnya.
• Biaya Produksi dan Pajak Sebabkan Harga Wuling Confero Naik Rata-rata Rp 3 Juta Per Unit
Begitu juga dengan varietas Logawa, kata Gatoet, hasil panen mencapai 10,6 ton hektar dibandingkan sebelumnya yang hanya mencapai 8 ton per hektar.
Selama berlangsungnya program Demplot, para petani memperoleh bantuan pupuk dan edukasi pemupukan untuk menghasilkan produksi yang optimal, serta hasil panen juga sepenuhnya diserahkan kepada petani.
"Hasil formula pemupukan yang terbaik akan disampaikan kepada Pemerintah Daerah sebagai rekomendasi kami untuk budidaya padi di daerah ini selanjutnya," pungkas Gatoet.
• Libatkan 3 Mobil, Kecelakaan di Tol Cipali Tewaskan 5 Orang, Berikut Data Korban
Yuk subscribe YouTube Channel TribunJatim.com