Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dari Rekan Sekantor, Eky, Anasthasia dan Putu Mantapkan Diri Buka Usaha Sepatu Handmade Tanasky

Eky Hardhini, Anasthasia Pramitha, dan Putu Yuntanita memantapkan diri membuka usaha sepatu handmade wanita yang dilabeli Tanasky.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/ARIE NOER RACHMAWATI
Eky Hardhini (tengah), Anasthasia Pramitha (kiri), dan Putu Yuntanita (kanan), pemilik dari lini bisnis sepatu hanmade, Tanasky. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Eky Hardhini, Anasthasia Pramitha, dan Putu Yuntanita memantapkan diri membuka usaha sepatu handmade wanita yang dilabeli Tanasky.

Ketiga wanita ini adalah teman sekantor, bahkan satu ruangan.

Mereka bekerja di bagian accounting Pakuwon East Cost Surabaya sejak 2013.

Pasar Properti Melambat, Pondok Tjandra Percaya Diri Pasarkan Produk Premium Seharga Miliaran

"Meski sudah kerja seperti kami, ya pasti orang itu ada sisi ingin punya bisnis sendiri. Jadi, ya tidak ada salahnya juga baik sudah kerja ataupun masih kuliah buka bisnis sesuai passion-nya," kata Anasthasia saat ditemui di Cafe EatBoss Dharmawangsa, Surabaya, Senin (23/7/2018).

Anasthasia bercerita, Tanasky sendiri baru berjalan sejak Februari 2018 lalu atau kurang lebih sekitar lima bulan.

Dia dan kedua rekannya mengaku sempat mengalami masa trial error selama dua bulan untuk benar-benar membuat hasil sepatu yang pas dan nyaman.

Berkat Program Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda, Surabaya Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan

"Untuk produksi, kami bekerja sama dengan pengrajin sepatu dari Mojokerto. Kebetulan salah satunya orang tua dari rekan kami, Eky," tuturnya.

Kata Eky, sebenarnya orang tuanya merupakan pengrajin sepatu boot.

Melalui diskusi yang panjang, akhirnya orang tuanya mengiyakan untuk membantu dalam hal produksi sepatu Tanasky.

"Tapi dari segi desain, kami bertiga tetap yang menggarapnya. Pembuatan sepatu juga memakan proses ya, karena mulanya sepatu boot yang identik cowok beralih ke sepatu cewek," ungkapnya.

5 Kontestan Produce 48 yang Tempati Peringkat Pertama Position Battle, Lihat Penampilan Mereka!

Hasil produksi sepatu dari Tanasky sendiri bermacam-macam.

Antara lain selop, flat shoes, sampai sepatu kerja dengan beragam jenis bahan, yakni, kulit asli, kain satin, organza, maupun bahan sintetis lainnya.

"Semuanya dikerjakan menggunakan tangan, bukan mesin. Jadi produksinya jumlahnya tidak banyak. Satu sepatu bisa membutuhkan waktu sekitar 2-4 hari," terang Anasthasia.

Putu menambahkan, alasan memilih sepatu sebagai lini bisnis mereka karena sepatu akan terus ada peminatnya dan peluangnya sangat besar.

4 Hal Tentang Hari Anak Nasional, Indonesia Punya Perayaan yang Berbeda Tiap Daerah

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved