Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kasus Kekerasan Anak Masih Marak, Menteri PPPA Harap Hari Anak Nasional Diperingati Sampai ke Desa

Menteri PPPA Yohana Yembise menghadiri puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan.

ISTIMEWA
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo ditemani istri, Nina Soekarwo saat menghadiri Hari Anak Nasional (HAN) di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise menghadiri puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, Senin (23/7/2018).

Didampingi Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Yohana berbagi kebahagiaan dengan ribuan anak dari seluruh penjuru Indonesia.

Tari-tarian tradisional dari Jawa Timur, seperti Gandrung Banyuwangi dan Reog Ponorogo semakin menambah kemeriahan acara tahunan tersebut.

Indonesia hingga Kuba, 6 Negara ini Peringati Hari Anak di Bulan Juli, Intip Cara Perayaannya!

“Atas nama Pemerintah Indonesia, saya mengucapkan selamat merayakan Hari Anak Nasional 2018 kepada seluruh anak-anak Indonesia. Untuk anak-anakku tercinta, kalian adalah masa depan bangsa. Manfaatkan untuk belajar dan bermain. Persiapkanlah diri kalian dalam menyongsong masa depan yang sukses untuk Indonesia yang lebih maju. Jadilah anak Indonesia yang berkualitas dan berakhlak mulia,” kata Mama Yo, sapaan akrab Yohana Yembise.

Ia juga berharap momentum peringatan Hari Anak Nasional tahun ini dapat menggugah dan meningkatkan kepedulian setiap individu, pemerintah dan masyarakat luas akan pentingnya peran, tugas, dan kewajiban masing-masing dalam memberikan perlindungan dan pemenuhan hak anak.

Oleh karena itu, menurut Yohana, peringatan Hari Anak Nasional harus dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, bahkan sampai ke tingkat desa.

4 Hal Tentang Hari Anak Nasional, Indonesia Punya Perayaan yang Berbeda Tiap Daerah

“Kita harus mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak. Hari Anak Nasional merupakan hari yang sepenuhnya menjadi milik anak Indonesia sehingga setiap anak Indonesia memiliki kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri dalam berbagai kegiatan positif," tambahnya.

"Itulah sebabnya, pada peringatan Hari Anak Nasional 2018, anak-anak tidak hanya menjadi peserta, tetapi sekaligus menjadi pelaku utama kegiatan ini. Kita patut mengapresiasi keberanian, semangat, dan partisipasi mereka,” lanjutnya.

Meskipun telah banyak kebijakan, program, dan kegiatan yang dilakukan dalam upaya meningkatkan perlindungan dan pemenuhan hak anak, tetapi sampai saat ini menurut Yohana masih banyak permasalahan yang dihadapi.

Jawa Timur Masuk Tiga Besar Daerah dengan Transaksi Uang Mencurigakan Tertinggi, 3 Kota Jadi Sorotan

Mulai dari maraknya kekerasan terhadap anak, anak berkebutuhan khusus yang belum terpenuhi haknya, maraknya anak yang dijadikan sebagai pelaku terorisme, dan pengedar narkoba, informasi yang belum ramah anak, mudahnya anak mengakses pornografi, dan sebagainya.

Mengingat berbagai permasalahan tersebut, maka tema yang diangkat pada Hari Anak Nasional 2018 adalah Anak Indonesia - Anak GENIUS sebagai singkatan dari anak yang Gesit – Empati – BeraNI – Unggul – dan Sehat.

Menurutnya, untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa ini, maka anak Indonesia haruslah anak yang gesit dalam bertindak dan berpikir, punya rasa empati atau keinginan untuk menolong sesama, turut merasakan apa yang orang lain rasakan, menghargai perbedaan dan membangkitkan semangat persatuan, berani dalam bertindak, unggul di bidangnya masing-masing karena setiap anak adalah istimewa, dan tentunya semua anak Indonesia adalah anak yang sehat.

Ayu Ting Ting Jenguk Shakira di Singapura, Denada Ungkap Anaknya Bahagia Bisa Bertemu Idola

Melalui anak GENIUS diharapkan akan meningkatkan ketahanan diri anak untuk mampu membentengi diri dari berbagai tantangan dan perlakuan negatif yang banyak menghadang gerak langkah mereka sehingga mampu mewujudkan generasi penerus yang berkualitas.

Karena ketahanan diri anak menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan perlindungan anak.

Yuk subscribe YouTube Channel TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved