Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kunjungi Lamongan, Khofifah Pilih Sowan ke Pondok Pesantren Karangasem Paciran

Khofifah memilih sowan dan silaturahmi ke Pondok Pesantren Karangasem Paciran saat mengunjugi Lamongan.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasem Paciran, Kabupaten Lamongan, Senin (23/7/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Gubernur Jatim terpilih periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa kembali berkunjung ke Pondok Pesantren Karangasem Paciran, Kabupaten Lamongan, Senin (23/7/2018).

Kedatangannya, selain silaturahim dengan pegawai dan santri Ponpes, juga untuk melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan tahap kedua Asrama Khodijah binti Khuwailid.

Sebelumnya, Khofifah saat menjabat Menteri Sosial (Mensos) juga melakukan peletakan batu pertama tahap pertama pembangunan asrama di Ponpes yang diasuh KH Abdul Hakam Mubarok tersebut.

Peletakan batu pertama ini sekaligus menandai dimulainya proses pembangunan Asrama Khodijah II seluas kurang lebih 400 meter persegi.

“Khodijah merupakan sosok entrepreneur yang tangguh dan kuat, semoga nama Khodijah akan menjadi referensi tersendiri buat para santri di Pondok Pesantren Karangasem ini,” ujar Khofifah.

Selebihnya dia menuturkan, membangun akhlak dan karakter generasi sangat penting dan menjadi PR bersama. “Dan pesantren adalah opsi strategis sebagai penguatan tarbiyah, tadris, takdim dan taklim,” paparnya.

Pesantren, tambah Khofifah merupakan referensi untjk negara negara lain yang berkonfik, bahwa ukhuwah islamiyah adalah hal yang subtantif.

Perempuan yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU itu juga meminta dukungan dan doa, agar saat menjabat gubernur nanti bisa mempercepat kesejahteraan masyarakat Jatim.

“Jika ada kesalahan mohon untuk menegur, dan sinergitas antara Pemprov terkait program-program pembangunan pesantren semoga berjalan dengan baik dan lancar,” katanya.

Sementara itu Pengasuh Ponpes Karamgasem, KH Hakam Mubarok mengatakan, pembangunan asrama ini akan memakan waktu selama 14 bulan. Diharapkan dapat memenuhi asrama santri putri yang saat ini sudah over kapasitas.

“Santri di Ponpes ini mencapai 2.600 orang. Sehingga tahun depan diharapkan pembangunan Ponpes bisa rampung dan bisa menerima peserta didik baru,” katanya.

Kiai Hakam menambahkan, pondok ini menyediakan layanan kesehatan, almari santri serta fasilitas lain yang menjadi kebutuhan penginapan bagi santri. (Surya/fatimatuz zahroh)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved